Alhamdulillah memijak ke postingan ke 70
Aku sebenarnya sangat takut untuk bermimpi. Takut pada suatu
saat nanti mimpiku tidak menjadi kenyataan. Tapi tak apalah, aku sekarang ingin
menuliskan mimpi ini untuk negaraku tercinta, negara Indonesia, dalam sebuah
blog pribadiku. Kita hanya bisa bermimpi dan berusaha. Dan Tuhanlah yang berhak menentukan apakah mimpi itu terwujud atau itu. Yang paling penting adalah mencoba daripada tidak sama sekali.
Salah satu mimpi terbesarku dari puluhan mimpi adalah
memakmurkan wilayah-wilayah perbatasan indonesia. Aku sangat berambisi untuk
memakmurkan wilayah perbatasan karena disanalah bukti-bukti wilayah kekuasaan
Indonesia. Disanalah adanya ‘batas’ mana Indonesia atau bukan Indonesia.
Masyarakat-masyarakat perbatasan menurutku adalah TNI tanpa tanda jasa
(tolong di save kosakata baru buatanku ini). Merekalah yang menjaga kedaulatan
ini. Tanpa mereka, Indonesia tidak mempunyai batas. Indonesia hanyalah pulau
jawa, sumatera, bali, sulawesi, maluku, dan NTB.
Tapi kenyataannya sekarang, mereka tidak makmur. Tidak
seperti berada di Indonesia. Mereka jauh tertinggal dari kota-kota lain. Inilah
tragisnya negeri ini.
Kalimantan bisa hilang ditelan Malaysia, karena sekarang
telah menunjukkan tanda-tanda bahwa wilayah kalimantan semakin lama semakin
habis. Batas-batas wilayah indonesia seperti digeser sedikit demi sedikit tanpa
negera ini ketahui, walau sebenarnya banyak yang tahu. Hutan-hutan yang menjadi
milik Indonesia secara wilayah, tetapi secara kepemilikan itu miliknya negeri
seberang. Mereka bebas mengeksploitasi hutan kita melalui tangan-tangan mereka
yang sekaligus merupakan rakyat Indonesia sendiri. Melalui pembalakan liar
ataupun yang lainnya yang semakin lama hutan kita semakin gundul.
Begitu juga wilayah papua. Inilah keadaan yang paling kritis
yang membuat hatiku ingin menangis. ancaman terbesar pertama kesatuan negara
Indonesia. Orang papua adalah TNI-TNI tanpa tanda jasa yang secara tidak
langsung menjaga keutuhan negara ini. Aku tidak yakin kalau papua akan bertahan
jika dalam 10 tahun terakhir Indonesia tidak membuat papua makmur. Buka mata
kalian teman-teman? Okelah sekarang aku hanya bisa bicara. Jikalau aku sukses
nanti dan berkesempatan untuk membangun papua dan kalimantan, ingatkanlah aku.
Jika aku lupa tuntutlah aku, mintalah janji itu. Semoga tidak hanya aku saja
yang mempunyai mimpi itu. Ini mimpi kita. Ini bukan hanya mimpiku saja. Kalian
juga boleh mewujudkan mimpi ini. Kita bisa saling bergotong royong
mempertahankan wilayah indonesia (bergotong royong menurutku adalah kosa kata
yang mulai dihilangkan oleh bangsa ini, padahal dahulu kala kata ini sangat
hebat dan merupakan ciri khas bangsa indonesia di mata dunia). Jikalau aku
tidak sukses, tapi aku optimis bahwa aku akan sukses.
Selain itu wilayah NTB, yang juga berbatasan dengan negeri
timor leste tapi masalahnya ‘sepertinya’ belum ada.
Apakah pemerintah tidak bersalah dengan hal ini, membiarkan
wilayah indonesia yang sedikit-sedikit perbatasannya digeser oleh negara ‘tetangga yang berisik’? Bukan, yang
salah adalah jika tidak ada satupun masyarakat di negara ini yang terketuk
hatinya dan ingin memperjuangkan wilayah Indonesia. Mereka telah berusaha, tapi
karena banyaknya tugas negara yang harus diselesaikan maka hal itu seolah-olah
masalah ini terabaikan. Sebut aja, korupsi dimana-mana yang harus segera
diselesaikan oleh negara ini. Masalah rasisme antar umat beragama. Terorisme
dan masih banyak lagi.
Sebenarnya butuh banyak orang untuk mewujudkan daerah
perbatasan yang makmur dan maju serta ‘mau’ menjadi bagian dari Negara Kesatuan
Indonesia. Tapi Hanya butuh 1- 5 orang saja dari Sabang sampai merauke yang
telah terketuk hatinya untuk memulai langkah awal mempertahankan negara ini
dari rongrongan ‘tetangga yang berisik’. Dan natinya akan diikuti dan diwujudkan
oleh banyak orang yang terinspirasi apa yang dilakukan. Karena hal yang paling
sulit adalah memulainya. Kalau 1 orangpun dan mau bersungguh-sungguh, aku yakin
tetap akan bisa menginisiasi mimpi ini. Kalau hanya satu orang, aku pastikan
bahwa itu aku, amin. Ataupun jikalau aku gagal mewujudkan mimpi itu, pasti ada
orang yang terketuk hatinya setelah membaca tulisan ini untuk mewujudkan mimpi
itu. Aku percaya, paling tidak ada satu orang yang mempunyai mimpi sama denganku
ini, menyejahterakan TNI-TNI tanpa tanda jasa.
Apa yang bisa kita lakukan? Seperti indonesia mengajar,
tidak perlu banyak orang yang menjadi ‘panitia’ terdepan yang mengurusi. Tapi
Anies baswedan lah yang menginisiasi. Membuat suatu jalan yang nantinya diikuti
lain. Inilah yang susah, memulai. Memulai adalah salah satu langkah untuk
mewujudkannya walaupun dengan cara sekecil apapun. Tidak perlu langsung
melakukan tindakan-tindakan besar tetapi semua tindakan besar itu dimulai oleh
butiran-butiran tindakan kecil untuk memulai.
Negara ini membutuhkan kalian kawan, mimpi-mimpi kalian dan
karya-karya kalian. Tidak perlu besar-besar mimpinya yang penting bermanfaat
dan nyata dirasakan oleh masyarakat. Buatlah mimpi yang lain. Tuliskan! Ini
hanya contoh dari sebuah mimpi, masih banyak hal-hal lain yang perlu dicari
solusinya. Bermimpilah, karena hidup berawal dari mimpi (Bondan P).
Aku teringat cerita seorang pembicara yang aku lupa namanya
bahwa tiap mahasiswa china yang kuliah di dalam maupun luar negeri ditanya
tentang mimpi mereka, mereka menjawab bahwa mereka ingin memajukan negara china
dengan keahlian dari jurusan yang mereka jalani saat kuliah. Itulah salah satu
mengapa china mampu bangkit dan menjadi negara besar. mahasiswanya mempunyai
ambisi untuk memajukan negaranya sendiri. Bagaimana dengan kalian? Berkaryalah
untuk negara kalian dengan keahlian masing-masing.
Walaupun aku sebenarnya masih bingung darimana untuk
memulai, tapi aku yakin waktu akan memberitahukan langkah bagaimana kita bisa
memulai. Tapi yang pasti, salah satu langkah kecil itu adalah dimulai dari
sekarang yakni menuntut ilmu di jurusan masing-masing sesuai keahlian dengan
sungguh-sungguh agar apabila suatu saat nanti mimpi ini siap untuk diwujudkan,
kita sudah siap mengaplikasikan ilmu dan keahlian kita dalam mimpi yang ingin
kita wujudkan. Karena untuk mewujudkan mimpi besar untuk memajukan wilayah
perbatasan tidak bisa dengan hanya satu keahlian saja, tapi banyak sendi-sendi keahlian
yang harus dikuasai.
Semoga mimpi ini beberapa tahun lagi sudah bisa terwujud.
Mimpi untuk mempertahankan wilayah negara Indonesia. Entahlah aku, kamu atau
orang lain yang akan mewujudkannya? Tapi pada suatu saat nanti mimpi ini akan
terwujud.....
Mimpiku untuk indonesiaku.
- Ask not what your country can do for you; ask what you
can do for your country (john F Kennedy)
- Jika Anda berhenti bermimpi, maka Anda berhenti hidup. (Malcolm
Forbes)
- Tugas kita bukanlah untuk berhasil.
Tugas kita adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba itulah kita menemukan
dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil.(Mario Teguh)
The last Quote
- Vision without action is only a dream, action without
vision is only merely passing out of time, but vision with action can definitely
change the world (Nelson mandela)
Catatan :
- Mengapa tulisan ini di pos?
Biar kalau besok kelupaan bisa ada yang ngingetin, alasan kedua biar aku
bersungguh-sungguh saat kuliah karena kalian semua tahu mimpi ini dan pasti
meminta untuk merealisasikan.
- Maaf tulisan saya jelek,
kalau ada yang mau protes silahkan komen di bawah.
- Tulisan ini terinspirasi
oleh karya nyata dosen saya. Pak Robert Manurung, Dosen Bioengineering ITB.
Doakan semoga saya bisa sehebat Beliau. Amin
- Yang pengen protes ataupun menulis impiannya silahkan komen dibawah ini....
- Yang pengen protes ataupun menulis impiannya silahkan komen dibawah ini....
Sesorang anak kampung dan semoga mimpi besarnya terwujud @syams-bioengineering
Pertanyaan saya, bagaimana cara saya untuk bisa mengingatkan Anda?
BalasHapusSaya senang masih ada mahasiswa Indonesia seperti Anda ;)
aamiin :)
BalasHapussebuah sudut pandang yang menarik tentang bagaimana melihat sebuah daerah perbatasan, dan tentang bagaimana mimpi untuk Indonesia dapat dimulai dari hal yang jarang dipikirkan orang lain..
Bersyukur karena masih bisa berkhusnudzhan di tengah riuhnya jutaan alasan untuk tidak berprasangka baik.
nice post syams! :D
All : Makasih semua
BalasHapus