Tampilkan postingan dengan label prospek kerja. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label prospek kerja. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 10 Maret 2012

Pengenalan Jurusan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB dan prospek tiap jurusannya

Sumber gambar : http://unknown-senirupa.blogspot.com/
  1. DKV: (desain komunikasi visual)
Desain Komunikasi Visual (DKV) adalah cabang ilmu desain yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media dengan memanfaatkan elemen-elemen visual ataupun rupa untuk menyampaikan pesan untuk tujuan tertentu (tujuan informasi ataupun tujuan persuasi yaitu mempengaruhi perilaku). Yang menarik dari sini adalah seorang sarjana DKV harus bisa mengolah pesan tersebut secara efektif, informatif dan komunikatif.

Banyak hal-hal mendasar yang dipelajari di program studi DKV. Mengembangkan bentuk bahasa visual (bermain gambar), mengolah pesan (bermain kata) keduanya untuk tujuan sosial maupun komersial, dari individu atau kelompok yang ditujukan kepada kelompok lainnya. Visual berwujud kreatif dan inovatif, sementara inti pesan harus komunikatif, efisien dan efektif saling mendukung agar tersampaikan dengan baik pada sasaran.

Cakupan pekerjaan desain komunikasi sangat luas, antara lain: mulai dari label produk / makanan, desain logo yang mencitrakan sebuah lembaga / perusahaan (branding), paket promosi dan kampanye sebuah program, hingga membuat iklan di media massa, dsb.

Berbeda dengan seni murni (dalam hal ini seni grafis) yang karya seninya dibuat sebagai ungkapan ekspresi sang seniman, maka karya seni yang dihasilkan oleh seorang desainer komunikasi visual lebih ditekankan dengan konsep yang bermaksud-tujuan dan ditujukan untuk khalayak yang disasar (target audience).

Setelah melalui berbagai mata kuliah dasar komunikasi visual, pada semester 6, teman-teman akan dijuruskan pada 3 jalur minat program studi, yaitu:
  • Komunikasi Grafis
  • Komunikasi Visual Periklanan
  • Komunikasi Multimedia

Pada dasarnya Komunikasi Grafis dan Komunikasi Visual Periklanan mengolah bahasa visual pada media statis / diam. Kemampuan komunikasi, tipografi, ilustrasi, fotografi menjadi faktor yang harus dikuasai. Desainer Grafis mampu membuat logo, desain majalah / surat kabar, rambu (sign system), desain kemasan, paket promosi produk dan lain-lain dengan keahliannya tersebut.

Desainer Iklan mampu bermain visual dengan menarik dan efisien untuk tujuan persuasi. Mengemas citra sebuah produk / program / kampanye dengan bahasa visual yang baik, yang bermuara pada perubahan perilaku sasaran yang dituju.

Sementara Komunikasi Multimedia mengarah pada media dinamis berbasis waktu dan suara (audio). Animasi, desain web, media interaktif hingga peyutradaraan film adalah contoh pekerjaan desainer multimedia. Dasar-dasar komunikasi visual teraplikasikan secara dinamis dalam karya multimedia.

Prospek Kerja
Prospek kerja setelah lulus dari program studi Desain Komunikasi Visual ini sangat beragam, tergantung pada minat dan keahlian, diantaranya :
  • Sebagai wirausaha maupun freelancer : desainer grafis, ilustrator, fotografer, animatorweb designer dsb.
  • Biro konsultan desain (graphic house)
  • Biro iklan (advertising)
  • Rumah produksi (production house).
  • Stasiun TV.
  • Percetakan dan penerbitan.
  • Hubungan Masyarakat (public relation) lembaga swasta dan pemerintah.


2. DESAIN PRODUK
Desain produk merupakan program studi yang mempelajari pembuatan “produk” bagi kebutuhan manusia secara inovatif. Program studi ini memfasilitasi teman-teman untuk membuat produk-produk yang nyaman digunakan, indah dipandang, dan ekonomis.

Desain produk menyediakan beberapa pilihan keilmuan seperti Desain Produk Peralatan & Produk Konsumen, Desain Sarana/ Perkakas Lingkungan, Desain Alat Transportasi, Desain Digital dan Desain Kerajinan. Pilihan keilmuan tersebut akan sangat berhubungan dengan kehidupan manusia.

Desain Produk Peralatan & Produk Konsumen merupakan bidang keilmuan yang akan berkecimpung dalam pembuatan produk peralatan & produk konsumen. Berdasarkan nama yang digunakan produk-produk yang dihasilkan lebih dekat dengan aktivitas manusia sehari-hari.

Teman-teman juga dapat mempelajari berbagai macam desain produk yang berhubungan dengan sarana/ perkakas lingkungan. Produk-produk tersebut dimasukkan ke dalam satu bagian khusus karena produk-produk yang berhubungan dengan lingkungan tentu akan sangat berhubungan dengan fungsi dari sarana/perkakas lingkungan. Oleh sebab itu, pendekatan dari bidang ilmu terkait akan menjadi landasan desainnya.

Kursi yang kita gunakan di sehari-hari akan membutuhkan kriteria nyaman dan indah, namun tidak semuanya demikian. Coba bayangkan jika teman-teman duduk di kursi kayu dengan ukiran pada pesawat, tidak terbayang sakit punggung yang akan diderita oleh penumpang ketika sampai di tempat tujuan. Ternyata keindahan saja tidak cukup, tetapi juga harus ergonomis, nyaman dan sesuai dengan kebutuhan.

Bayangkan jika telepon selular yang kita gunakan bentuknya seperti trapesium atau kerucut. Oleh sebab itu dibutuhkan desainer yang paham tentang kenyamanan penggunaan barang digital tapi tidak mengganggu fungsi dari barang tersebut.

Ada berbagai macam kerajinan yang merupakan hasil karya anak bangsa yang tingkat keragaman budayanya sangat tingggi. Akan tetapi perlu diingat kerajinan tidak hanya ditekankan pada keindahan tetapi juga fungsinya.

Prospek Kerja
Sejalan dengan kompetensinya, teman-teman saat lulus dari program studi Desain Produk dapat bekerja dimanapun, terutama di industri maupun, lembaga-lembaga serta unit-unit usaha yang membutuhkan kegiatan inovasi produk.
Namun demikian, terdapat tiga kategori prospek bidang keprofesian desain produk, yakni sebagai:
  • Industrial designer (desainer yang bekerja secara teamwork dan lintas disipilin dalam suatu libang industri)
  • Industrial design entrepreneur (wirausahawan desain yang diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat luas)
  • Industrial design researcher (peneliti, konsultan ahli di bidang desain produk industri). Para alumni Desain Produk bekerja dan menjadi tenaga ahli di lingkungan industri manufaktur, industri BUMN, konsultan desain, industriawan, biro perencanaan, lembaga penelitian, lembaga Pemerintah, Bank, Rumah Produksi, Dosen PTN-PTS, Penerbitan, Industri Kecil, Lembaga Swadaya Masyarakat di bidang Desain atau menjadi desainer lepas (wirausahawan).

3. DESAIN INTERIOR
Desain Interior merupakan sebuah program studi yang berada pada Fakultas Seni Rupa dan Desain di ITB. Seperti halnya pada program studi lain yang terdapat pada FSRD, Desain Interior juga menekankan pada mahasiswa dan calon mahasiswanya untuk dapat berpikir cepat, kritis, akurat dan yang paling utama adalah kreatif. Di Program Studi Desain Interior teman-teman akan belajar tentang hubungan antara manusia dengan ruang yang dihuni atau digunakan.

Sebagai contoh sederhana adalah bagaimana menciptakan ruang yang sesuai dengan sifat pengguna dan jenis kegiatannya, ruang tersebut harus mampu mendukung semua kebutuhan pengguna termasuk meningkatkan mood pengguna. Coba bayangkan bila terdapat suatu ruang kerja untuk seorang dokter gigi di mana seluruh dinding, langit-langit dan lantainya berwarna hitam, dan hanya terdapat satu titik cahaya di dalamnya. Pasti produktivitas kerjanya tidak akan baik. 

Lebih jauh lagi, apabila ruang tersebut untuk dokter gigi dimana pasiennya adalah anak-anak balita, tentu desain ruang tidak cukup hanya berupa ruang yang terang dan berisi peralatan kedokteran yang lengkap, karena anak-anak balita memiliki sifat khusus yang berbeda dengan orang dewasa. Oleh karena itu ruang tersebut harus cukup menyenangkan dan tidak menakutkan bagi anak-anak.
Tapi di Program Studi Desain Interior teman-teman tidak hanya akan mempelajari hal itu saja, masih sangat banyak kuliah dan pengetahuan yang lain. Seperti merancang meubel dan furnitur baik yang tradisional ataupun yang modern, aspek perilaku manusia, etika berprofesi, budaya, sejarah, konstruksi bangunan, tata cahaya dan suara dan masih banyak lagi aspek ruang lainya yang dipelajari. Selain itu disiplin, etika, dan dedikasi teman-teman terhadap pekerjaan juga akan dilatih. Yang jelas, Desain Interior adalah sebuah program studi yang menyenangkan.

Prospek Kerja
Seorang lulusan Desain Interior memiliki prospek kerja yang sangat luas, beberapa diantaranya adalah :
  • Interior designer
  • Architecture and interior design consultant
  • Contractor
  • Kitchen & pantry specialist
  • Bathroom specialist
  • Bedroom specialist
  • Moving interior (vehicle) specialist
  • Exhibition designer
  • Interior designer for house, office, hospital, hotel.
  • Dan lain-lain
Masih banyak lagi prospek kerja yang dapat digeluti oleh seorang sarjana Desain Interior, dan tidak terbatas pada bidang yang pernah dipelajari dalam masa perkuliahannya.


4. KRIYA:
Kriya atau bahasa kerennya craft, merupakan bagian dari desain sekaligus seni. Dapat dikatakan posisi Kria itu berada di tengah-tengah desain dan seni. Bila desain memfokuskan hasil garapannya dari segi teknis dan nilai fungsional, dan seni lebih mengutamakan karya seni bernilai dengan filosofis serta makna atau pesan yang ingin disampaikan seniman kepada pengamat. Nah, Kria adalah mendesain suatu produk fungsional dengan sangat mengutamakan nilai estetika, kualitas desain dan makna atau pesan filosofisnya. Dahulu, benda-benda yang disebut produk kria adalah benda yang bernilai estetis tinggi dan biasanya diagungkan, misalnya keris, kain ulos, kain batik, dll. Sekarang, produk Kria lebih tetap menyerap nilai dan unsur tradisional pada produk-produknya untuk melestarikan citra tradisi Indonesia.

Masyarakat sering mengidentikkan kria dengan kerajinan, namun hal itu sangat berbeda, produk kria diproduksi dalam skala relatif kecil karena dalam proses pembuatannya memakan waktu yang cukup lama dan mengandalkan tenaga manusia/ ( handmade ) , jadi sifatnya eksklusif. Produk kria sulit dibajak atau ditiru, karena produk kria mengandalkan pekerjaan tangan. Hal ini menjadi letak keunikan produk Kria, karena pekerjaan tangan lebih personal, maka tidak ada produk yang sama persis.

Bidang keilmuannya dibagi lagi menjadi beberapa bidang, contohnya kria tekstil. Pada bidang ini kita mempelajari apa itu tekstil, dan bagaimana cara menaikkan mutu bahan utama menjadi bahan jadi yang lebih baik. Misalnya dari benang menjadi kain, dari kain polos menjadi berwarna/ bermotif, dari kain tidak bertekstur menjadi bertekstur, material serat alam menjadi lebih fungsional dan masih banyak lagi kemungkinan untuk diolah dan dipelajari pada bidang kria tekstil.

Bidang lain misalnya bidang kria keramik. Bidang ini hampir mirip dengan Kria Tekstil, namun materialnya saja yang bebeda. Kria Keramik mengeksplorasi bahan-bahan yang dapat diolah menjadi keramik, dengan bahan dasar tanah liat, Kria Keramik mengolah produk keramiknya menjadi lebih bervariasi, misalnya dengan penggunaan motif pada glasir, penggabungan keramik dengan material lainnya, seperti kaca, dll. Selain kedua bidang diatas, ada juga bidang-bidang lain seperti kria kulit, kria kayu, dan kriya logam.

Program Studi Kria akan mengarahkan temen-taman untuk dapat mengolah material awal hingga menjadi produk jadi, dengan mengutamakan nilai filosofis, nilai estetis, prinsip-prinsip mendesain, citra tradisional & etnik sebagai bangsa Indonesia, dan sisi fungsional yang direalisasikan dengan teknik pengerjaannya yang lebih modern namun tetap bercirikan pada teknik pengolahan tangan.

Prospek kerja
Sandang merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, sehingga bisnis apapun yang berkaitan dengan bidang itu akan terus berkembang dan dibutuhkan masyarakat. Kebutuhan sandang meliputi pakaian, tas, sepatu, handuk, bed cover, dll. Produk dengan material tekstil lainnya seperti upholstery sofa, karpet, prinsipnya yang berbahan dasar kain / fabric.
Beberapa alternatif profes yang dapat dijalani oleh sarjana Kria misalnya:
  • Fabric desainer ; Desainer kain, sebagai desainer kain; teman-teman dapat mengolah permukaan tekstil dengan mengaplikasikan teknik-teknik tekstil seperti tie dye, batik,dll. Atau bisa juga melakukan penggabungan beberapa teknik. Selain itu tugasnya adalah mengolah benang yang akan dijadikan kain sebagai bahan utama pembuatan produk. Fabric desainer memenuhi kebutuhan bahan bagi fashion desainer untuk digunakan pada rancangannya. Seringkali, para fashion desainer kesulitan merealisasikan imajinasi & keinginannya pada kain sebagai rancangan desain karena kurangnya tenaga profesional yang khusus mengolah disiplin ilmu tekstil.
  • Seniman kria; seniman kria mengolah bahan-bahan tekstil seperti serat alam dengan teknik tertentu untuk dinikmati sebagai elemen estetis yang berfungsi dekoratif.
  • Konsultan desainer; sebagai konsultan kria tekstil meramalkan kreasi-kreasi kain yang akan disukai pasar, mencakup warna, motif dan bahan. Biasanya konsultan banyak diperlukan pabrik-pabrik industri dalam skala yang cukup besar.
  • Interior fabric desainer ; lulusan kria juga dapat mensuplai kebutuhan perlengkapan interior, sama seperti fashion desainer, desainer interior juga seringkali kesulitan mengolah produk interior yang berbahan tekstil seperti: bahan sofa, kap lampu, tirai, karpet, dll. Desainer interior dibutuhkan klien untuk menciptakan kesan tertentu, bila tidak ditunjang dengan meterial yang cocok desainer interior pun akan kesulitan merealisasikan rancangannya.
  • Wirausaha / pengusaha; misalnya pengusaha pembuatan kain batik, industri sepatu kulit, butik, distro, perlengkapan interior atau sanggar pembuatan keramik seperti F.X Widayanto.
  • Fashion desainer
  • Fashion Editor & Wardrobe


5. SENI RUPA:
Seni Rupa merupakan ilmu yang mempelajari tentang keindahan, yaitu secara teori dan prakteknya. Beberapa hal yang akan teman-teman pelajari pada program studi Seni Rupa misalnya melukis, mematung, menggrafis, membuat keramik sampai penerapan ilmu-ilmu seni, seperti sejarah dan perkembangan Seni Rupa saat ini.

Banyak sekali hal-hal menarik yang akan teman-teman temui di dalam Seni Rupa saat teman-teman mempelajarinya. Lalu apa saja yang akan di pelajari di Seni Rupa FSRD-ITB? Sebagai institusi yang menggabungkan seni, sains dan teknologi, tentu saja teman-teman akan mendapatkan kajian-kajian terhadap Seni Rupa secara ilmiah lebih mendalam dan di sesuaikan dengan perkembangan seni. Pada program studi Seni Rupa FSRD-ITB bidang keilmuannya akan dibagi menurut studio-studio, di dalam program studi Seni Rupa ini terdiri dari empat studio yaitu seni lukis, seni grafis, seni patung dan seni keramik.

Di studio seni lukis teman-teman akan mempelajari teknis-teknis melukis dan mempelajari berbagai macam kecenderungan gaya lukis, di studio seni patung teman-teman akan mempelajari dasar-dasar mematung dan pemahaman akan material dan bentuk tiga dimensi, di studio seni grafis teman-teman akan mempelajari teknik-teknik cetak konvensional, fotografi dan cetak digital, di studio keramik teman-teman akan mempelajari teknik-teknik pembuatan bentuk tiga dimensi, tahap pewarnaan, sampai ke pada tahap pembakaran, dengan menggunakan material tanah liat.

Hal lain yang tidak kalah menarik dari Seni Rupa adalah jangkauan penelitian dan penggunaan material dalam proses pembuatan karya luas tidak terbatas, sehingga teman-teman dapat mengembangkan kreativitas dan rasa keingintahuan teman-teman. Misalnya saja, teman-teman yang tertarik untuk mengembangkan bakat pengolahan bentuk tiga dimensi maupun bentuk dua dimensi dapat memperdalam disini. Teman-teman yang tertarik tentang kajian teori-teori seni juga dapat mengembangkan minat tersebut, dengan memilih berkonsentrasi pada ilmu tersebut, dll.

Proses belajarnya pun tak kalah menarik , karena pada program studi Seni Rupa terdapat kuliah minor sehingga mahasiswa studio lukis dapat mempelajari dasar-dasar mematung di studio patung. Galeri-galeri dan ruang alternatif menjadi salah satu tempat pameran hasil karya mahasiswa, sehingga teman-teman dapat mempelajari bagaimana cara mandiri agar karya-karyanya dapat diapresiasi oleh masyarakat luas.

Ilmu apapun tidak dapat berdiri sendiri, begitu pula dengan Seni Rupa. Beberapa ilmu yang berhubungan dengan Seni Rupa adalah psikologi, sejarah, manajemen, filsafat dll. Ilmu-ilmu tersebut menjadi alat bantu dalam memahami proses pengembangan Seni Rupa yang ada. Contohnya manejemen seni adalah bagaimana cara kita dalam mengatur sebuah acara seni, dari awal sampai selesainya acara tersebut. bagaimana sebuah karya seni dapat mempengaruhi atau menjadi alat terapi bagi orang yang sedang terganggu psikologinya, merupakan salah satu fenomena yang harus dijelaskan oleh teman-teman natinya dengan menggabungkan ilmu seni dan ilmu psikologi.

Prospek Kerja
Seorang alumni Seni Rupa dapat bekerja di berbagai tempat atau memilih berbagai profesi sebagai berikut :
  • Seniman
  • Instansi Pemerintah atau Swasta
    • Lulusan Seni Rupa dapat bekerja sebagai pengajar dan peneliti di instansi pemerintah seperti : Perguruan tinggi Negeri, Departemen Pariwisata
  • Galeri
    • Galeri-galeri pemerintah maupun swasta sebagai kurator, kritikus seni.
  • Majalah Seni
    • Alumni Seni Rupa dapat menjadi chief editor masalah seni
  • TV
    • Menjadi pengasuh acara seni dan budaya
  • ART consultant
    • Alumni Seni Rupa dapat membuka sebuah usaha dibidang perencanaan karya-karya seni, seperti monumental
  • Wiraswasta
    • Alumni Seni Rupa dapat menjadi art dealer dan art supply

    Sumber : Aku Masuk ITB 

    Pengenalan Jurusan Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) ITB dan prospek tiap jurusannya

    Peminat Ujian tertulis tahun 2011 : 1431
    (SEKARANG SBM UJIAN TULIS DAN UNDANGAN LEWAT JALUR IPS)

    The 3 years undergraduate program aims to prepare students to enter the business world as young professionals, management trainees, or pioneers of their own business.
    for more info, visit:

    1. MANAJEMEN
    Teman-teman mungkin sudah tidak asing lagi dengan kata globalisasi. Dan mungkin sebagian teman-teman juga sudah mengetahui bahwa globalisasi menuntut pemenuhan kebutuhan dalam menyediakan produk dan servis yang lebih baik dengan dengan harga yang lebih murah. Tentunya ini merupakan suatu tantangan besar bagi kita dalam memperkuat perekonomian bangsa. Sehingga dibutuhkan orang-orang yang bisa menjadi pemimpin yang berjiwa entrepreneur yang bisa mengambil keputusan dengan cepat dan mampu mengaplikasikan ide-ide kreatif yang dimilikinya untuk menjawab kebutuhan tersebut. Dan melalui program studi bisnis dan manajemen, ITB menjawab tantangan itu.

    Untuk menjawab tantangan di atas, selain business skills, juga diperlukan pengembangan terhadap kemampuan intrapersonal. Karena, dewasa ini pengusaha yang sukses perlu untuk membangun jaringan yang luas sebagai salah satu faktor yang berkontribusi terhadap reputasi dan kesuksesan bisnisnya. Berhubungan dengan banyaknya orang yang mempunyai latar belakang, budaya, dan kebangsaan yang berbeda juga menuntut kita untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan kerjasama dengan orang lain. Oleh karenanya, dari tingkat pertama sampai tingkat tiga, SBM ITB mengembangkan pendidikan dengan orientasi kerja tim dan kemampuan intra dan interpersonal.

    SBM ITB juga mengemas pendidikan bisnis dan manajemen ini ke dalam bentuk yang menarik sehingga mudah dimengerti dan dipahami. Salah satunya dengan adanyafield tripPada kegiatan ini, teman-teman akan melakukan kunjungan selama tiga hari di suatu daerah. Di sana, teman-teman akan melakukan survey mulai dari kehidupan di daerah tersebut sampai masalah lingkungan yang mereka temui. Kemudian setiap grup yang telah dibentuk sebelumnya, membuat solusi-solusi yang dapat dipakai untuk menyelesaikan masalah ini.

    Sesuai dengan visi SBM, yaitu, menjadi institusi yang melahirkan pemimpin-pemimpin dan entrepreneur baru, maka SBM telah merancang mata kuliah IBE ( Integrated Business Experience ). Disini teman-teman akan berkesempatan mendapatkan pengalaman menjalankan bisnis sendiri dengan menggunakan modal peminjaman dari bank. Teman-teman natinya diharuskan membuat proposal peminjaman dan menyiapkan jaminan untuk ke bank dan bank akan menyetujui pinjaman tersebut apabila usaha yang telah teman-teman rancang, memungkinkan untuk dilaksanakan. 

    Ketika uang pinjaman yang telah disetujui ada di tangan, kemudian teman-teman harus mengimplementasikan apa yang telah direncanakan di proposal sebelumnya. Tentunya diperlukan integrasi ilmu-ilmu yang telah dipelajari seperti manajemen operasional, hukum bisnis, kode etik perusahaan, manajemen sumber daya manusia, dan informasi teknologi. Jika bisnis tersebut berjalan dengan sukses, maka keuntungan yang didapatkan akan digunakan untuk kegiatan sosial.

    Di tahun terakhir, teman-teman akan diperkenankan untuk memilih major dalam bidang bisnis manajemen. Tentunya bidang yang diambil haruslah cocok dengan keinginan dan kemampuan teman-teman sendiri. Bidang yang bisa diambil diantaranya pemasaran, keuangan, sumber daya manusia dan operasi.

    Prospek Kerja
    Seorang alumni SBM ITB memiliki prospek kerja yang sangat luas, beberapa diantaranya adalah:
    • Entrepreneur
      • Dari pengalaman yang telah didapatkan dari mata kuliah IBE , para alumni SBM ITB akan siap untuk memulai bisnis dari awal.
    • Konsultan
      • Dengan bekal pengetahuan yang didapat selama masa kuliah, alumni SBM ITB dapat berkiprah menjadi konsultan bisnis dan manajemen. Bisa berupa konsultan marketing, konsultan human resource, konsultan keuangan.
    • Bidang Keuangan
      • Alumni SBM juga bisa berkiparah di bidang keuangan. Bidang ini dimiliki setiap perusahaan, auditor publik, dan juga bank.
    • Industri Jasa maupun Manufaktur
      • Kemampuan manajemen dibutuhkan di setiap bidang industri, karena itu alumni SBM akan sangat dibutuhkan berbagai bidang industri.


    2. KEWIRAUSAHAAN
    Prodi kewirausahaan lebih menekankan pada segi bisnis , praktik bisnis, usaha mandiri dan mencari keuntungan.

    Pengenalan Jurusan Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITB dan prospek tiap jurusannya

    Peminat Ujian tertulis tahun 2011 : 1773


    1. TEKNIK KIMIA:
    Teknik Kimia merupakan program studi yang mempelajari teknologi perancangan pabrik. Pabrik yang dirancang dapat berupa pabrik kimia, bioproses, makanan, dan masih banyak yang lainnya. Hampir seluruh pabrik yang ada di dunia dirancang oleh sarjana Teknik Kimia. Perancangan pabrik yang dimaksud disini adalah merancang proses-proses yang terjadi dalam pabrik, seperti perancangan reaksi dalam reaktor untuk menghasilkan produk yang diharapkan, sistem penggunaan sumber daya yang ada di pabrik, pengendalian proses, dan lain sebagainya.

    Bukan hanya perancangan pabrik, di sini teman-teman juga akan mempelajari bagaimana membuat proses kimia atau biologis yang terjadi baik dalam pabrik maupun luar pabrik menjadi lebih cepat dan efisien agar sesuai dengan yang diharapkan. Contoh sederhana yang sering ditemui dalam kehidupan kita sehari-hari adalah proses fermentasi, seperti pembuatan yoghurt, roti, keju, kecap dan lainnya. Contoh lainnya adalah pemurnian minyak bumi dan gas alam, proses produksi bensin, solar, biofuel.

    Mulai tahun 2003, program studi Teknik Kimia membuka jalur studi baru, sehingga menjadikan program studi Teknik Kimia terdiri atas tiga jalur studi baru, yaitu TKU (Teknologi Kimia Umum), BP (Bioproses), dan TP (Teknologi Pangan). Program studi Teknik Kimia membutuhkan kemampuan dasar berupa pengetahuan fisika, kimia, matematika dan biologi (khusus untuk jalur studi bioproses dan teknologi pangan).

    Saat ini, kebutuhan dunia akan industri akan terus meningkat, sehingga kemampuan seorang sarjana Teknik Kimia untuk menangani masalah industri sangatlah luas. Adanya isu industrialisasi yang bersih membuat tantangan baru bagi seorang sarjana Teknik Kimia, tetapi hal itu justru makin memperluas cakupan bidang Teknik Kimia karena pada program studi Teknik Kimia juga dipelajari materi tentang mewujudkan pembangunan berkelanjutan (sustainable development).

    Seorang sarjana Teknik Kimia pada prakteknya akan diminta untuk merancang proses pabrik yang baru ataupun memperbaiki proses yang telah ada. Pada awalnya, sarjana Teknik Kimia memulai pekerjaan dengan perancangan neraca massa yang terjadi dalam proses suatu pabrik. Pada tahap ini, dapat dicari kapasitas produksi, berapa bahan baku yang dibutuhkan, hingga akhirnya berapa jumlah produksi barang yang dihasilkan. Dalam perancangan proses industri, sudah tentu harus diperhatikan faktor-faktor lainnya, seperti keandalan proses produksi, apakah terlalu mahal atau sudah cukup murah, juga faktor keamanan pabrik, agar tidak terjadi kecelakaan dalam pabrik, seperti ledakan dan sebagainya. Pada tahap selanjutnya, dilakukan perancangan (bio)reaktor, perancangan sistem perpipaan, penentuan sistem penggunaan sumber daya dan pengendalian proses. Jika proses produksi menghasilkan limbah, seorang sarjana Teknik Kimia harus merancang sistem pengolahan limbah agar tidak merugikan lingkungan. Selain itu, seorang sarjana Teknik Kimia kuga dapat ditugaskan untuk melakukan peningkatan kapasitas produksi pabrik, misalnya dari 500 ton/tahun menjadi 1000 ton/tahun.

    Prospek Kerja
    Seorang alumni Teknik Kimia dapat memiliki prospek kerja yang cukup luas, seperti pada industri atau bidang sebagai berikut :
    • Industri Proses Kimia (misal Industri pupuk, pengolahan minyak bumi, kertas, polimer, gas, logam, makanan, obat-obatan, dll)
    • Pabrik Pengelolaan Proses Kimia
    • Jasa Rekayasa (Perancangan proses kimia, pengadaan peralatan pabrik, pengadaan bahan konstruksi, pembangunan pabrik kimia)
    • Instansi Pemerintah
    • Instansi Pendidikan
    • Instansi / lembaga penelitian
    • Bank
    • Wirausaha

    2. TEKNIK FISIKA:
    Teknik Fisika (TF) dikenal sebagai program studi yang mempelajari banyak hal yang berkaitan dengan aspek fisika dan teknologi. Dengan begitu, keilmuan yang diberikan di sini akan membuat teman-teman memiliki kemampuan untuk memandang persoalan teknik dengan pandangan yang luas dilihat dari berbagai aspek kefisikaannya. Oleh karenanya, tidak mengherankan jika dilihat banyak pelajaran di Teknik Fisika yang sebenarnya mirip atau sama dengan program studi lain seperti program studi Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Kimia, dan Teknik Material.

    Dalam dunia industri seorang lulusan TF mempunyai kemampuan menjadi ”jembatan” bidang-bidang teknik yang lain. Dasar-dasar keilmuan TF yang lebih luas membuat teman-teman akan bisa menganalisa masalah yang melibatkan beberapa bidang teknik. Hal inilah yang merupakan salah satu keunggulan lulusan TF, jika nantinya teman-teman setelah kuliah memilih untuk berkecimpung dalam bidang industri yang kompleks.

    Namun, bukan berarti seorang lulusan TF tidak memiliki keahlian spesifik. Bila orang berbicara tentang instrumentasi dan kontrol, maka lulusan TF lah yang pertama kali disebut. Bila orang membahas bidang akustik maka yang akan menjadi sorotan adalah lulusan TF. Tata cahaya atau lighting juga dikuasai oleh lulusan TF. Begitu pula dengan teknologi pendinginan ruangan (air conditioning) lulusan TF adalah iconnya.

    Memang bidang Teknik Fisika sangat luas tetapi pada tingkat akhir perkuliahan, teman-teman akan dapat memilih bidang yang lebih diminati. Misalnya, apabila teman-teman menyukai musik dan tertarik untuk membuat tempat konser musik yang mempunyai sistem akustik yang baik (kenyamanan akustik) maka hal ini bisa dipelajari dengan lebih mendetail pada tingkat akhir.

    Selain kenyamanan akustik, apabila teman-teman tertarik untuk mempelajari kenyamanan yang lain dari suatu bangunan maka hal tersebut dapat dipelajari dengan memperhatikan sisi tata udara ruangan (kenyamanan termal) serta pencahayaan atau lighting (kenyamanan visual) dari bangunan tersebut.

    Apabila teman-teman tertarik untuk mempelajari permasalahan sistem instrumentasi dan kontrol di bidang industri proses seperti industri perminyakan dan gas serta industri pupuk, maka hal ini dapat dipelajari dengan lebih mendetail di tingkat akhir. Dan masih banyak bidang-bidang menarik lainnya yang bisa dipelajari di tingkat akhir, seperti optik dan laser, material dan komputasi material, ultrasonik, medik, pencitraan, dan teknologi sel surya.

    Seorang Teknik Fisikawan memiliki ciri khas pengetahuan matematika, ilmu sains dan dasar rekayasa yang kuat, yang dengannya dapat melakukan analisa, perancangan dan rekayasa. Pengetahuan matematika yang dimaksud adalah sebagai alat, yang meliputi kalkulus dan matematika rekayasa, probabilitas dan statistik, dan metoda numerik. Sedangkan ilmu sains adalah dasar sains yang meliputi fisika, kimia dan ‘biologi’, serta sains rekayasa yang meliputi elektromagnetik, fisika modern dan kuantum, termodinamika, konversi energi, rangkaian elektrik dan elektronika, fenomena gelombang, fenomena transport, dan fisika material. Pengetahuan ilmu sains yang luas ini menjadi bekal untuk mengenali berbagai fase gejala fisika dari berbagai sistem rekayasa.

    Prospek Kerja
    Prospek bidang kerja bagi para lulusan atau sarjana Teknik Fisika antara lain sebagai insinyur profesional dalam bidang instrumentasi, bidang tata udara, tata cahaya dan suara, bidang rekayasa sistem dan teknologi informasi dan sebagainya di industri proses, konsultan / kontraktor, perusahaan – perusahaan rekayasa (engineering companies), di dalam negeri maupun di luar negeri. Selain itu juga lulusan Teknik Fisika dapat bekerja sebagai dosen di perguruan tinggi, peneliti dan birokrat pada lembaga-lembaga pemerintah. Dewasa ini juga banyak lulusan Teknik 
    Fisika yang menjadi wirausaha khususnya dalam bidang kerekayasaan. Beberapa perusahaan yang dapat disebutkan antara lain:
    • Perusahaan vendor seperti Honeywell dan Yokogawa.
    • Perusahaan industri proses, seperti : MEDCO, TOTAL oil and gas, BADAK, Industri pupuk ( PT. PUSRI, PT. Pupuk Kujang, PT. Pupuk Kaltim), PT Pertamina, Indonesia Power, Krakatau Steel
    • Perusahaan Kerekayasaan, seperti : PT Rekayasa Industri, Tripatra, INKA
    • Perusahaan-perusahaan lainnya, seperti : Astra, Telkom, PLN.


    3. MANAGEMEN REKAYASA INDUSTRI (MRI)
    Manajemen Rekayasa Industri (MRI) adalah sub-keilmuan yang mengkombinasikan ilmu rekayasa (engineering) dengan keahlian manajemen untuk memimpin suatu tim yang berisi para ekspert dalam mengerjakan persoalan-persoalan pembaharuan sistem-sistem dalam suatu ssstem dan organisasi.

    Seorang engineer kini tidak lagi menjalankan perannya sebagai seorang traditional engineer yang hanya berkutat dibidang teknis namun juga merangkap sebagai project managers, technical salespeople & lead system engineers yang melibatkan proses pendefinisian, perancangan, perintegrasian, pemasaran, dan pengujian kompleks sistem informasi teknologi-sentris.

    Dibutuhkan sebuah keahlian khusus agar penemuan (Invention) tersebut sesuai kebutuhan, dapat diserap pasar dan dikomersialisasikan (Innovation). Hal tersebut tidaklah mudah. Dibutuhkan kecakapan ilmu multidimensi di bidang engineering, finance, public policy research, management, dll. yang mumpuni dan terintegrasi.



    4. TEKNIK INDUSTRI:
    Jika teman-teman melihat sebuah jembatan atau gedung bertingkat maka teman-teman akan membayangkan Teknik Sipil. Lalu, jika teman-teman melihat pesawat terbang maka teman-teman akan mengaitkannya dengan Teknik Penerbangan atau Teknik Mesin. Kemudian, jika teman-teman melihat pembangkit listrik, mungkin dengan sendirinya akan dikaitkan dengan Teknik Elektro. Kalau begitu produk atau obyek apa yang dikaitkan dengan Teknik Industri ? Tampaknya sulit ya ? Oleh sebab itu di ITB, Teknik Industri sering disebut program studi yang tidak jelas, kenapa? Pertama, karena apa yang dihasilkan tidak dengan mudah dapat dibayangkan oleh orang. Kedua, karena semuanya dipelajari. Di TI teman-teman akan belajar membubut dan mengelas bersama teman-teman dari Teknik Mesin, belajar membuat rangkaian elektronik yang merupakan bidangnya Teknik Elektro, bahkan membuat program dan basis data yang merupakan bidang kajian Teknik Informatika. Wah banyak sekali bukan? Namun bukan berarti ilmu Teknik Industri tidak jelas, karena dalam teknik industri yang dipelajari adalah pengetahuan, pendekatan, pola pikir, prinsip-prinsip dan ketrampilan yang tetap berakar pada keilmuan teknik yaitu proses perancangan (design). Namun obyek yang dirancang bukan sesuatu yang konkret seperti jembatan, gedung, pesawat terbang, atau yang lain, melainkan apa yang disebut sebagai sistem terintegrasi yang terdiri dari manusia, mesin, material, energi dan informasi.

    Hal yang menjadi perhatian dalam merancang sistem integral ini adalah bagaimana kita mampu mengoptimalkan kinerja, dengan jargon yang sangat terkenal yaitu EFEKTIVITAS, EFISIENSI, dan PRODUKTIVITAS. Kita analogikan, sebuah pabrik yang beroperasi dan ternyata masih banyak sumber daya (orang, mesin, bahan baku) yang mengangggur, dengan ilmu-ilmu yang didapatkan di TI, maka seorang sarjana TI akan mampu merumuskan solusi agar kapasitas produksi tersebut bisa ditambah, bagaimana pekerjanya dapat bekerja dengan lebih nyaman dan baik, bagaimana produktivitas dapat ditingkatkan, dsb.

    Namun yang disebut sebagai sistem integral bukan hanya pabrik. Bank, rumah sakit, dsb juga merupakan sistem integral. Banyak ya ? Jadi yang dimaksud dengan industri dalam TI bukan hanya pabrik. Tapi bisa dilihat kan, semua sistem tersebut memiliki kesamaan. Dalam beroperasi semuanya selalu mengedepankan penghematan biaya, memuaskan pelanggan, dll yang pada dasarnya adalah berbicara mengenai efektivitas, efisiensi dan produktivitas. Oleh sebab itu TI juga belajar ilmu-ilmu manajemen dan ilmu sosial, seperti manajemen keuangan, manajemen pemasaran, manajemen SDM, ekonomi, akuntansi biaya, dan psikologi industri. Ilmu-ilmu ini diperlukan dalam rangka melakukan perancangan sistem integral. Mengapa ? Jangan lupa, salah satu elemen dalam sistem integral bahkan menjadi elemen utama adalah MANUSIA. Membuat pabrik, bank, rumah sakit, dsb. Menjadi lebih efisien dan produktif adalah persoalan bagaimana mengelola manusia ini. Pengetahuan yang penting bagi TI ini bahkan menjadi nilai tambah tersendiri bagi sarjana TI. Karena keilmuan TI mampu menjembatani antara aspek teknis dengan aspek manusia, keuangan, organisasi, dsb. Hal ini didukung dengan cara pengajaran yang mengajak teman-teman untuk berpikir kritis dengan contoh-contoh konkret yang up to date serta proyek-proyek perancangan yang dikerjakan berkelompok.Contohnya bagaimana merancang tata letak pabrik; bagaimana mengembangkan aplikasi sistem informasi untuk perusahaan; bagaimana membuat proposal bisnis; bagaimana mengelola organisasi dengan berbagai permasalahannya, dsb.

    Prospek Kerja
    Seorang alumni Teknik Industri memiliki prospek kerja yang sangat luas, beberapa diantaranya adalah:
    • Bidang produksi/ operasi dan penjaminan mutu
      • Lulusan TI sangat dibutuhkan khususnya untuk menangani perencanaan dan pengendalian produksi, pengendalian kualitas, pengembangan sistem manajemen kualitas. Hampir semua perusahaan membutuhkan ini, khususnya perusahaan manufaktur seperti Toyota Astra Motor, PT Rekayasa Industri, PT Krakatau Steel, dll.
    • Bidang sistem informasi
      • Posisi yang biasanya diduduki lulusan TI misalnya staf IT, staf dalam pemasangan sistem informasi, bahkan banyak alumni yang membuka usaha di bidang software housePerusahaan yang membutuhkan lulusan TI misalnya: SAP Indonesia, Oracle Telekomsel, Pertamina, P&G, dll.
    • Bidang pemasaran
      • Beberapa posisi yang biasanya ditempati oleh lulusan TI misalnya market research, technical sales, dll. Misalnya di perusahaan P&G, Unilever, Nestle, Astra, dll.
    • Bidang logistik
      • Perencanaan dan pengelolaan sistem distribusi merupakan bidang yang mulai banyak dimasuki oleh lulusan TI seperti di P&G, PT Semen Gresik, dll.
    • Bidang manajemen sumber daya manusia
      • Pengelolaan sumber daya manusia mulai dari masalah rekruitmen, pengembangan sistem penggajian dan manajemen personalia termasuk pengembangan SDM dalam pelatihan. Alumni TI yang bekerja di bidang ini misalnya di PT Semen Padang, P&G, dll.
    • Bidang keuangan (bank dan asuransi)
      • Misalnya BNI, Bank Mandiri, Bank Niaga, dsb.
    • Bidang konsultasi manajemen
      • Misalnya Boston Consulting Group, Accenture, Nielsen Company, dsb.

    5. TEKNIK PANGAN (foodtech)
    Teknik pangan adalah salah satu bidang ilmu multidisiplin dari fisika terapan yang dikombinasikan dengan fisika murni, mikrobiologi, dan ilmu keteknikan untuk pangan dan industri terkait.
    Teknik pangan meliputi aplikasi dari teknik pertanian dan teknik kimia untuk bahan pangan, namun tidak dibatasi hanya untuk dua hal tersebut. Teknik pangan juga termasuk pengetahuan tentang produksi berprinsip cost-effective dan komersialisasi produk pangan dan jasa terkait.

    Sumber : Aku Masuk ITB

    Pengenalan Jurusan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) ITB dan prospek tiap jurusannya

    Peminat Ujian tertulis tahun 2011 : 2059


    1. TEKNIK GEOLOGI:
    Prodi Teknik Geologi mempelajari ilmu tentang bumi dengan berbagai aspeknya, termasuk di dalamnya adalah batuan, bentuk atau struktur dan hubungan antar batuan serta proses kejadiannya. Ilmu-ilmu yang dipelajari di Teknik Geologi bertujuan untuk memberikan teman-teman pengetahuan agar mampu menjelaskan keadaan alam dan proses yang terjadi di permukaan bumi dan dari dalam bumi. Disamping itu, setelah mendapatkan kuliah di program studi ini, teman-teman diharapkan dapat memanfaatkan potensi sumberdaya alam yang ada, serta memberikan saran dalam bidang keteknikan, lingkungan dan bencana, yang berkaitan dengan kebumian.

    Pada program studi Teknik Geologi, teman-teman akan mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan bumi sebagai obyek, dengan ruang lingkup yang luas, misalnya batuan dan mineral, minyak dan gas bumi, gunung api dan panas bumi, atau struktur bumi dan gempa bumi. 

    Teknik Geologi menjadi penting untuk dipelajari terutama berkaitan dengan pemanfaatannya untuk kesejahteraan manusia terutama dalam pencarian sumberdaya energi seperti minyak dan gas bumi, batubara, panasbumi. Selain itu keilmuan Teknik Geologi juga berperan dalam pencarian sumberdaya alam yang lain, misalnya mineral ekonomis, emas, perak, tembaga atau bahan industri yang lain, dan juga sumberdaya yang penting bagi kehidupan yaitu air tanah.

    Pada prodi Teknik Geologi teman-teman juga akan mempelajari tentang jenis batu, struktur, bentuk, letak dan lokasinya di dalam bumi, dan berbagai karakteristik lainnya. Oleh karena itu, pada akhirnya teman-teman akan memiliki kemampuan untuk mencari sumberdaya alam (SDA). Bahkan teman-teman juga akan mengetahui apakah SDA tersebut aman untuk ditambang. Khusus untuk batuan, maka tingkat keamanan dalam penggunaan batuan tersebut untuk mendirikan suatu bangunan pun dapat diketahui. Ternyata kita tidak bisa sembarangan menggunakan batuan yang ada ya.

    Keberadaan ilmu Teknik Geologi menjadi istimewa karena perannya dalam proses eksplorasi (pencarian) minyak dan gas bumi, mineral berharga dan air tanah menjadi hal yang penting dalam proses penambangan SDA. Penambangan tidak bisa dilakukan jika seorang sarjana Teknik Geologi belum menyelesaikan tugasnya. Dengan dasar ilmu batuan yang kuat, tentunya memungkinkan bagi teman-teman untuk mengembangkan ilmu di bidang batu-batu mulia seperti, berlian, intan, permata, saphire, dll. Pengetahuan tentang struktur batuan tersebut tentunya dibutuhkan untuk membentuknya hingga menjadi indah dan menarik.

    Prospek Kerja
    Sarjana Teknik Geologi dapat menerapkan ilmunya di bidang pencarian sumberdaya energi (minyak dan gas bumi, batubara dan panas bumi), dan sumberdaya mineral (Emas, Perak, dll), termasuk bidang jasa yang berhubungan. Sarjana Teknik Geologi juga dibutuhkan oleh pemerintah daerah untuk pengembangan potensi sumberdaya alam daerah dan pengelolaannya. Beberapa perusahaan atau instansi yang membutuhkan sarjana Teknik Geologi diantaranya adalah
    • Industri Perminyakan dan Gas Bumi
      • Pada bidang ini sarjana Teknik Geologi akan bertugas sebagai ahli yang bertugas untuk melakukan proses eksplorasi minyak dan gas bumi. Misalnya: Medco Energi, Pertamina, Chevron, ExxonTotal Indonesia,dan lainnya.
    • Industri Pertambangan
      • Pada industri pertambangan sarjana Teknik Teknik Geologi bertanggungjawab untuk mencari potensi SDA seperti mineral berharga dan batu bara. Misalnya: PT Aneka Tambang, PT Freeport Indonesia, PT Timah
    • Konsultan Teknik Geologi
      • Konsultan Teknik Geologi akan mengerjakan berbagai macam pekerjaan yang berhubungan dengan proses eksplorasi SDA. Oleh karena itu, konsultan Teknik Geologi akan banyak bekerjasama dengan industri-industri perminyakan dan penambangan.
    • Lembaga atau Pusat Penelitian
    • Instansi Pemerintahan
      • Sarjana Teknik Geologi akan mengerjakan segala sesuatu yang berhubungan dengan proses eksplorasi SDA. Beberapa instansi pemerintah yang membutuhkan sarjana Teknik Geologi misalnya Direktorat Energi dan Sumberdaya Mineral, Kantor Wilayah (Kanwil), BAPPENAS, BAPPEDA
    • Universitas
      • Sarjana Teknik Geologi dibutuhkan sebagai pengajar di Universitas.


    2. METEOROLOGI:
    Apa yang terbayangkan jika teman-teman mendengar kata Meteorologi? Ilmu tentang meteor? Tentu saja bukan. Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi dan gejala-gejalanya, yang terkait dengan komponen bumi yang berupa gas atau biasa disebut udara.

    Seringkali kita bingung dan tidak menemukan alasan kenapa cuaca tiba-tiba berubah, dari panas menjadi hujan, atau kenapa turun salju, dsb. Hal ini yang akan teman-teman pelajari di program studi Meteorologi. Teman-teman tentunya mengetahui cuaca dan iklim dapat sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia. Contohnya saja petani menentukan musim panen dengan melihat cuaca dan iklim, pengetahuan ini sudah diketahui oleh nenek moyang kita sejak lama. Namun, banyak yang tidak dapat menjelaskan hal tersebut secara ilmiah. Dengan adanya ilmu meteorologi, hal itu dapat dijelaskan secara logis. Gejala-gejala alam lainnya seperti puting beliung, angin topan, dsb juga akan dipelajari pada program studi Meteorologi. Tidak hanya mempelajari mengapa bencana alam tersebut terjadi, namun juga mempelajari apa yang dapat dilakukan oleh manusia untuk menanggulangi dan meminimalisir dampak dari bencana alam tersebut.

    Lalu bagaimana keterkaitan ilmu meteorologi dengan ilmu-ilmu lainnya. Tentu saja banyak sekali, misalnya dengan ilmu Arsitektur. Dengan pengetahuan para ahli meteorologi, maka para arsitek di dapat mendesain bangunan-bangunan sesuai dengan kondisi iklimnya. Di Eropa sebagai contoh, karena sering terjadi salju bahkan badai, maka bangunan-bangunan atapnya dibuat dengan kemiringan yang besar agar salju yang tidak sempat menumpuk di atas tetapi cepat meluncur ke bawah. Contoh lainnya adalah desain rumah di Jepang. Ternyata penggunaaan bahan baku kayu sebagai bahan utama rumah-rumah di Jepang juga disesuaikan dengan kondisi iklim dan cuaca di sana. Karena sering terjadi gempa, maka material terbaik yang dapat digunakan adalah kayu, karena kayu cenderung akan lebih lentur.

    Selain itu pada program studi Meteorologi, teman-teman juga akan belajar beberapa perangkat lunak yang dapat dipergunakan untuk memprediksi cuaca, dan ilmu-ilmu yang terkait tentang itu.

    Prospek Kerja
    Pada prinsipnya, kompetensi lulusan Meteorologi adalah memprediksi dan mengetahui bagaimana kecenderungan gejala-gejala cuaca dan keterkaitannya dengan kehidupan manusia. Beberapa bidang dan instansi yang bisa dimasuki oleh sarjana Meteorologi adalah sebagai berikut :
    • Instansi Pemerintahan
      • Khususnya di Badan Meteorologi dan Geofisika, BPPT, dan institusi sejenis. Sarjana Meteorologi sangat dibutuhkan untuk melakukan analisis terhadap cuaca dan membuat prakiraan cuaca. Disamping itu menjadi dosen Meteorologi di Perguruan Tinggi Negri, menjadi peneliti di LIPI dan RISTEK.
    • Akademisi
      • Menjadi staff pengajar di perguruan tinggi negeri maupun swasta
    • Peneliti
      • Menjadi peneliti di institusi-institusi dan badan riset pemerintah maupun swasta
    • Pertanian
      • Bidang pertanian merupakan bidang yang paling banyak membutuhkan ilmu Meteorologi, seorang sarjana Meteorologi dapat menjadi analis di bidang ini.
    • Industri
      • Sarjana Meteorologi dapat menjadi ahli atau konsultan dalam membuat alat-alat yang terkait dengan bidang Meteorologi.

    3. TEKNIK GEODESI dan GEOMATIKA
    Geodesi adalah salah satu ilmu-ilmu kebumian tertua yang sangat terkait erat dengan lingkungan fisik bumi, yaitu mulai dari masalah banjir Sungai Nil di Mesir kuno (2000 tahun sebelum Masehi) sampai dengan masalah kini mengenai pemantauan gerakan kerak bumi. Sejak beradab-adab lamanya, hubungan geodesi dengan survey dan pemetaan sangat erat sekali, tetapi masih banyak orang yang belum mengetahui dasar dan sifat ilmiahnya.

    Pada saat ini, aspek penentuan posisi (surveying) berkembang ke arah Geomatika, suatu terminologi ilmiah modern yang mengacu kepada pendekatan terpadu dari pengukuran, analisis, pengelolaan, penyimpanan serta penyajian deskripsi dan lokasi dari data yang berbasis muka bumi (umumnya disebut data spesial).

    Geomatika muncul dalam konteks integrasi beberapa profesi atau disiplin yang berhubungan dengan geoinformasi seperti informasi spasial (berhubungan dengan pengukuran dan pemetaan digital), masalah-masalah kebumian dan kelautan berikut semua aspek yang terkait didalamnya (penataan ruang, tata guna lahan, lingkungan, sosial ekonomi), serta komputer terapan.

    Tujuan Pendidikan Jurusan Teknik Geodesi adalah menyiapkan peserta didik untuk menghasilkan lulusan yang mempunyai kualifikasi :
    • Berwawasan ke masa depan yang mampu menangani masalah pada zamannya dengan pengalaman dan keahlian paling mutahir, berfikir proaktif, bertindak antisipatif dan bekerja koordinatif
    • Mampu menerapkan prinsip-prinsip fundamental dalam merancang struktur pekerjaan, memproses pekerjaan, serta menganalisis hasil pekerjaan dalam bidang teknik Geodesi
    • Mampu menerapkan teknik-teknik yang diperlukan di dalam menghasilkan data dan informasi terkait dengan bidang Teknik Geodesi untuk perencanaan pembangunan
    • Mampu bekerja dan memanfaatkan peralatan teknologi maju, sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
    • Mampu bekerja sama dalam menerapkan bidang Teknik Geodesi dengan bidang-bidang keahlian lainnya; mampu mengembangkan diri untuk memasuki pendidikan lanjutan (akademik atau profesional) di dalam dan luar negeri.

    Prospek Kerja
    Bidang Kerja Lulusan Teknik Geodesi adalah :
    • Lembaga Pemerintahan : Badan Pertanahan Nasional, Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Bappeda, Departemen Pertambangan dan Energi, Departemen Kehutanan, Departemen Perhubungan, Kimpraswil
    • Lembaga Riset : BPPT, LIPI,
    • Industri Swasta : Surveyor Indonesia, PT Aneka Tambang, PT Timah, Freeport, Pertamina, Caltex, Total Indonesia, Slhumberger
    • Kontraktor Bangunan : WiKa, Pembangunan Perumahan
    • Dosen


    4. OSEANOGRAFI:
    Akhir-akhir ini kita semakin akrab dengan kata tsunami, gelombang badai, serta pemanasan global dan pengaruhnya terhadap kenaikan muka air laut. Tak kalah pentingnya adalah peristiwa tenggelamnya pulau-pulau kecil akibat kenaikan muka air laut. Sebagai orang awam, mungkin kita tidak mengetahui mengapa tsunami, gelombang badai, serta kenaikan muka air laut bisa terjadi lalu bagaimana cara memprediksi dan meminimalisir dampaknya. Nah, hal-hal itu merupakan salah satu bidang yang akan teman-teman pelajari jika kuliah di Program Studi Oseanografi.

    Oseanografi adalah ilmu yang mempelajari fenomena fisis dan dinamis air laut yang dapat diaplikasikan ke bidang-bidang lainnya seperti rekayasa, lingkungan, perikanan, bencana laut dan mitigasi (pengelolaan dan pencegahan). Seperti telah kita ketahui bersama, lebih dari 62% kepulauan Indonesia terdiri dari lautan, dan hampir 70% bagian dari dunia juga adalah lautan. Dapat teman-teman bayangkan betapa luasnya lahan pekerjaan dan kesempatan untuk berkarya bagi seorang sarjana Oseanografi.

    Seperti teman-teman ketahui, wilayah Indonesia dikenal dengan sebutan Benua Maritim karena lokasi geografis dan kondisi geologisnya yang unik. Hal ini menempatkan prodi Oseanografi – ITB pada posisi dan peran yang sangat strategis untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga ahli. Lulusan Oseanografi memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan berbagai bidang kajian yang dapat mendukung pembangunan nasional. Bencana laut dan lingkungan (gelombang badai, penyebaran tumpahan minyak dan limbah di laut, kekeringan karena peristiwa El Niño, tsunami, dll) yang terjadi selama dua dasawarsa terakhir dan perlunya energi alternatif sebagai pengganti minyak bumi telah menumbuhkan kesadaran akan pentingnya bidang kajian kelautan bagi masyarakat dan pemerintah. Terutama dalam bidang energi, dengan melakukan penelitian sumber energi alternatif yang berasal dari laut, seperti pasang surut laut, gelombang, dan Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC).

    Pada proses perkuliahannya teman-teman akan dibekali konsep-konsep dasar ilmu kelautan yang meliputi aspek fisika, kimia, biologi dan geologi serta dilengkapi dengan dasar-dasar dinamika laut serta survei dan pemetaan laut. Laut sebagai objek kajian ditinjau mulai dari sifat-sifat fisis dan kimia air laut, gerakannya berupa arus, gelombang dan pasang surut, sedimen dasar laut, revolusi lempeng tektonik (khususnya lempeng samudera), sampai dengan proses erosi dan sedimentasi daerah pantai.

    Seluruh ilmu-ilmu dasar seperti fisika, kimia, biologi, geologi dan matematika digunakan untuk dapat menerangkan proses alam yang terjadi di laut. Untuk mendukung proses perkuliahan teman-teman juga akan dibekali dengan kegiatan observasi lapangan, studi laboratorium, pemodelan dan simulasi komputer, serta aplikasi penginderaan jauh (remote sensing). Umumnya pengukuran parameter oseanografi dilakukan di laut menggunakan kapal riset. Disamping itu pengukuran dapat juga dilakukan di laboratorium dengan bantuan model-model fisis atau hidrolika yang dibuat semirip mungkin dengan yang ada di lautan.

    Prospek Kerja
    Seorang sarjana Oseanografi dapat berprofesi di berbagai bidang, antara lain :
    • Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta di dalam dan luar negeri (Undip, ITS, Unsyiah, Unand, Univ. Malaysia, Univ. Columbia, dll.)
    • Lembaga riset pemerintah atau swasta di dalam dan luar negeri, a.l.: Badan Riset Kelautan dan Perikanan– Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP), BPPT, Pusat Penelitian Oseanografi – LIPI, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), PEMDA, serta perguruan tinggi luar negeri (a.l.: Columbia University, USA; Kiel University dan Hamburg University, Germany; Kyoto University, Japan; Utrecht University, TU Delft, WL | Delft Hydraulics, dan Twente University, The Netherlands).
    • Administrator Kelautan di pusat dan daerah
    • Militer (TNI AL)
    • Pariwisata dan olahraga bahari
    • Industri migas dan mineral onshore/offshore (Pertamina dan Schlumberger)
    • Industri perikanan dan bahari lainnya
    • Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kelautan dan Lingkungan
    • Konsultan Lingkungan
    • Electronic Data Processing dan Information Technology
    • Wirausaha
    • Perusahaan Survei Swasta Nasional dan Asing, dll.


    Sumber : Aku Masuk ITB