Semoga mimpimu yang indah itu akan bersinar seterang pelangi.
Sebuah pelangi yang timbul di pancaran air Indonesia tenggelam.
“Subhanallah, aku masuk ITB...” Ingin sekali aku menangis
bahagia ketika ada pengumuman masuk itb dan diterima. Seneng banget tuh
rasanya.
Awalnya sih rencananya ikut seleksi masuk ITB itu ‘hanya’
sekedar iseng. Yaudahlah ya, dicoba aja dulu. Kalau keterima alhamdulillah
sudah rezeki. Kalau tidak, ya memang belum rezekinya. Apalagi aku juga melamar
beasiswa. Ampuh banget tuh kalau coba-coba berhadiah dua. Bisa masuk itb
sekaligus dapet beasiswa. Aku daftarnya dulu beasiswa ITB untuk semua. Eh malah
dialihkan ke beasiswa bidik misi.
Dulu sebenarnya ngebet banget loh mau ngejar bidik misi. Tapi.......................................................
karena selama saya madrasah aliyah, ga pernah tuh dapet peringkat sepuluh
besar. terpaksa deh menangis sendu merelakan untuk tidak jadi daftar bidik misi.
Administrasi aja sudah gak lolos. Tapi namanya juga rezeki dan sudah ditakdirin
Allah, walaupun jalannya lewat daftar beasiswa itb untuk semua toh ‘dibuang’
kembali ke beasiswa bidik misi. Subhanallah........
Intinya : kalau sudah rezeki tidak bakal kemana. Percaya deh
sama Allah SWT.
Kata-kata yang selalu ku kenang yaitu, “jika memang itu
takdirku, penuhilah”. Cobalah untuk mengejarnya kawan. Mengejar dengan sekuat
tenaga. Tanpa sekuat tenaga, ‘tiket’ itu bakalan di dapat oleh yang lain. Bukan
dirimu. Berusahalah sepenuh jiwa, bukan setengah-setengah.
Sebenarnya gak kepikiran dapet beasiswa bidik misi, soalnya
sudah menyerah terlebih dahulu karena memang terkadang kita harus realistis
pada kemampuan kita. Dan kesempatan itu datang malah lewat beasiswa ITB untuk
semua. Jadi mau tidak mau harus kerja keras dengan peluang yang ada, yakni
beasiswa itb untuk semua dan ‘sedikit’ melupakan beasiswa bidik misi.
Persiapannya tidak semudah membalik tangan loh kalau masuk
kampus-kampus besar. harus ekstra keras usahanya. itb termasuk di dalamnya. Tidak
semudah membalik tangan. Ya, kalau kamu punya otak jenius ya usaha biasa-biasa
aja ya bisa saja masuk itb, tapi ga jamin deh masuk itb. Karena Tuhan itu maha
adil, walaupun ga pinter-pinter amat, bisa kok masuk itb.
Allah Tidak akan menyia-nyiakan usaha makhluknya. Walaupun kamu
hanya usaha sekecil apapun. Yakinlah bahwa Allah akan memberi kemudahan bagi
yang bekerja keras.
Allah tuh lebih suka sama orang yang biasa-biasa aja ataupun
kurang pandai namun kerja keras daripada orang jenius namun kerjanya ga
sungguh-sungguh. Jika kamu merasa kemampuanmu pas-pasan, maka jalanmu hanya
satu. KERJA KERAS dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Aku sejak pertengahan kelas dua sudah mulai belajar
soal-soal snmptn. Wuh, sulitnya minta ampun tuh. Padahal baru belajar pelajaran
kelas satu, namun aku memaksa diri ini, tubuh ini untuk mulai melangkah. Hanya bermodal
pelajaran kelas satu doang mengerjakan soal snmptn. Yahhhhh...
Aku mulai belajar satu soal setiap hari. Bisanya Cuma mengerjakan
satu soal ya gak perlu dipaksain untuk mengerjakan sepuluh soal seharinya. Aku menarget
setiap hari aku harus bisa mengerjakan satu soal dan harus bener. Tidak lebih. Ini
awal aku mulai mencintai pelajaran, biasanya sih bosen banget belajar. Awal melangkah
untuk menyukai sesuatu yang dibenci.
Seminggu berlalu, alhamdulillah mulai naik dua sola per hari
yang harus bener.
Satu bulan berlalu, lima soal harus bisa mengerjakan dan
bener setiap harinya...... Subhanallah..... ga nyangka banget di sela-sela padatnya
kegiatan di pondok karena aku memang sedang nyantri dan bacaan setiap harinya
kitab kuning,bisa mengerjakan lima soal setiap hari. Inilah kekuatan istikomah,
istikomah itu lebih utama daripada mengerjakan soal banyak-banyak namun ga
istikomah. Dengan istikomah ini, aku ga perlu tuh menghafal rumus-rumus
matematika yang cacig-cacing, rumus asam-basa ataupun rumus fisika semacam
gerak lurus dipercepat kek, diperlambat kek.
Dan tiga bulan kemudian, aku bisa menarget setiap hari bisa
mengerjakan sepuluh soal campuran pelajaran biologi, kimia, fisika, dan
matematika. Terkadang banyak kimianya, terkadang ga ngerjain fisika, tapi yang
penting aku harus mengerjakan sepuluh soal dan menjawabnya dengan benar.
Selain itu kamu juga bisa belajar soal-soal stan, nyambi
buat mengasah logika kita. Karena dengan logika aku biasanya bisa
mengenalogikan rumus-rumus agar mudah di hafal. Hehe... terkadang kita juga
harus menghafal rumus juga.
Kan ada suara-suara katanya snmptn dihapus atau bahkan
diperkecil kuotanya. Jangan takut!!!!!!!!!!!!!! Usaha kita ga bakal rugi kok,
bejo itu diberikan Allah hanya kepada orang-orang yang sudah berusaha. Perasaan
aku biasa-biasa aja waktu di kelas, apalagi aku anak madrasah aliyah, namun
bejo karena usaha. Jangan lupa berdoa juga, meminta restu ortu. Ibadah juga
diperbaiki, kalau bisa salat jamaah tepat waktu. :D
Galaunya jangan lama-lama, InsyaALlah ITB bukan hanya mimpi.
ITB adalah kenyataan yang terpisah antara sekarang dan masa depan. Semoga bisa
masuk ITB dengan kerja keras kalian...
ITB tidak hanya untuk orang cerdas saja. Tetapi ada kursi
juga buat para pekerja keras.
Wujudkan mimpimu dari sekarang,,,,, selamat berusaha.......
Ku tunggu di itb.... jatinangor,,,,, hehe...
Asrama ITB Jatinangor, 18-9-12
syams dan kawan-kawan
<<<bersambung>>>