Selasa, 25 September 2012

Menulislah!


Menulislah, karena yakin tulisan kita bisa merubah. 
Menulislah, karena yakin tulisan kita bisa menghibur.
Menulislah, karena yakin tulisan kita bisa menemani.

kita tdk pernah tahu. boleh jadi di sana... di salah-satu gedung tinggi, apartemen2, padatnya kota hongkong, di sebuah kamar sempit, lelah setelah bekerja sepanjang hari, dimarahi majikan, kangen negeri sendiri, ada seseorang yg tertawa, menangis, tiba2 merasa begitu bersemangat, memiliki inspirasi, setelah membaca tulisan kita. salah-seorang saudara kita yg jadi TKW. blog, MP, notes kita menjadi penghiburan.

kita tdk pernah tahu. boleh jadi di sana... di kolong jembatan, kota yg panas, tanah dgn onta dan korma, di balik dinding kardus. lelah setelah berminggu terkatung menjadi imigran tdk diinginkan, ada seseorang yg tertawa, menyeka pipi, buncah oleh pengharapan, setelah membaca tulisan kita. salah seorang saudara kita yg jadi buruh imigran di arab, terusir seperti gelandangan, tdk ada yg mau mengurusi. blog, MP, wordpress, notes kita menjadi teman.

kita tdk pernah tahu. boleh jadi, ibu2 buronan besar itu, yg hampir dua tahun minggat, bersembunyi di negeri orang, selalu melepas kerinduan atas tanah air dari rumah kontrakannya, dengan membuka blog, MP, wordpress, notes kita. bahkan tdk sabaran kapan cerbung kita akan bersambung, hendak menyapa takut ketahuan lokasinya.

menulislah, dgn keyakinan bahwa itu bisa merubah, menghibur dan menemani. jangan pedulikan jumlah komen, jumlah like, jumlah pengunjung. menulislah! karena dunia ini akan jauh lbh baik jika semua orang pintar menulis--bukan pintar bicara.

menulislah!

Sumber : fanspage Darwis Tere Liye

Pupuk organik cair


Ahmad Syamsu Rizal 11210038
*Tugas kapita selekta bioindustri

Sumber : http://w33.indonetwork.co.id/pdimage/33/1371233_pupukcair.jpg


Pupuk Cair Organik adalah zat penyubur tanaman yang berasal dari bahan-bahan organik dan berwujud cair.

Pupuk cair merupakan salah satu jenis proses fermentasi. Secara garis besar prduk fermentasi dibedakan atas produk pangan, kesehatan, energi dan lingkungan. Contoh produk makanan adalah keju, tape, kecap, tempe, oncom dan sebagainya. Produk kesehatan yang paling dominan adalah produksi antibiotika, vitamin dan alkohol. Dalam bidang energi misalnya produksi bioetanol, metanol, metana dan sebagainya. Dalam bidang lingkungan misalnya kompos, biopestisida, dan sebagainya.

Manfaat Pupuk organik cair:
-          Untuk menyuburkan tanaman
-          Untuk menjaga stabilitas unsur hara dalam tanah
-          Untuk mengurangi dampak sampah organik di lingkungan sekitar
-          Untuk membantu revitalisasi produktivitas tanah
-          Untuk meningkatkan kualitas produk.

Keunggulan:
-          Mudah untuk membuatnya
-          Murah harganya
-          Tidak ada efek samping bagi lingkungan maupun tanaman
-          Bisa juga dimanfaatkan untuk mengendalikan hama pada daun (bio-control), seperti ulat pada tanaman sayuran.
-          Aman karena tidak meninggalkan residu, pestisida organik juga tidak mencemari lingkungan. 

Kekurangan:
-          Perlu ketekunan dan kesabaran yang tinggi dalam membuatnya.
-          Hasilnya tidak bisa diproduksi secara masal.

Bahan baku pupuk cair yang sangat bagus yaitu bahan organic basah atau bahan organic yang mempunyai kandungan air tinggi seperti sisa buah-buah dan sisa sayuran (wortel, labu, sawi,selada, kulit jeruk, pisang, durian, kol). Semakin besar kandungan selulosa dari bahan organic (C/N ratio) maka proses penguraian oleh bakteri akan semakin lama. Selain mudah terdekomposisi, bahan ini kaya nutrisi yang dibutuhkan tanaman
Sebelum membuat pupul cair EM organic yang berbahan baku sampah organic, perlu dibuat molase dan pembiakan bakteri EM.

-          PEMBUATAN MOLASE
Molase, yaitu: sari tetes tebu (biang gula). Atau pembuatan Molase bisa juga dengan melarutkan gula merah/putih ke dalam air bersih (tanpa kaporit) dengan perbandingan 1:1

-          PEMBIAKAN BAKTERI EM-4
Cara pembuatan:
-          Panaskan 5 lt air air sampai mendidih
-          Masukkan bekatul, molase dan terasi, aduk hingga rata
-          Dinginkan adonan tsb hingga suhu kamar
-          Setelah dingin masukkan cairan EM, aduk hingga rata.
-          Tutup rapat selama 2 hari, jangan dibuka-buka.
-          Pada hari ke-3 dan selanjutnya, penutup jangan terlalu rapat,
-          Aduk-aduk setia harinya selama ± 10 menit
-          Setelah 1 minggu, bakteri sudah dapat diambil dan disaring, masukkan ke dalam botol
-          Simpan botol di ruang sejuk dan tidak terkena sinar matahari langsung. Cairan EM siap digunakan untuk membuat pupuk organic
-          Agar bakteri mendapat kebutuhan oksigen, tutup botol jangan terlalu rapat atau biarkan terbuka.

Kompos cair bisa diberikan kepada tanaman maupun media tanam (tanah). Akan tetapi akan lebih efektif jika disemprotkan langsung ke daun, terutama permukaan bawahnya. Cara ini lebih efektif karena bagian permukaan bawah daun dapat menyerap nutrisi dengan cepat dan efektif. Karenanya, aplikasi langsung ke daun akan memberikan efek kesuburan lebih cepat terlihat dibanding disemprotkan ke bagian lain dari tanaman. Tidak hanya itu, pemberian kompos cair sebagai pupuk pada tanaman, juga lebih efisien. Sebab jumlah (volume) yang diberikan cukup kecil.

Cara membuat pupuk cair pada umumnya

Tahap penyediaan bahan

-   Bahan yang harus disediakan adalah sampah organik basah hijauan, seperti buah-buahan yang sudah busuk, daun kering maupun bahan-bahan organik lainnya yang sudah membusuk.
-   Cairan molase atau gula putih disiapkan atau bisa juga menggunakan gula merah jikalau gula putih tidak tersedia, sebanyak ½ kilogram.
-   Tahap ketiga, memanfaatkan air cucian beras tajin yang sering di buang sebanyak 1 liter. Diusahakan dari cucian pertama.
-   Selanjutnya menyediakan bahan hasil pemanfaatan dari buah kelapa yng sudah benar-benar tua lalu diambil airnya sebanyak 1 liter.
-   Tahap penyedian bahan terakhir adalah kita sediakan air bersih sebanyak 7 liter. Diusahakan tidak memakai air Pam yang mengandung kaporit.

Tahap pembuatan
-   Bahan sampah hijauan atau buah buahan yang tadi kita persiapkan kita masukan kedalam karung dan tekan sampai padat lalu diikat. Diusahakan benar-benar sampai padat.
-   Tahap selanjutnya yaitu dibuat larutan media dengan mencampurkan bahan yang tadi sudah dipersiapkan lalu dimasukkan kedalam ember besar atau bahan lainnya yang berukuran sekitar 20 liter. Bila cairan molase menggunakan gula merah, maka harus dicairkan terlebih dahulu.
-   Setelah semuanya siap lalu dimasukkan hijauan/sampah tadi yang sudah dikemas dalam karung ke dalam ember tersebut, bisa diberi pemberat agar tidak mengambang. Diusahakan tutup wadah tadi benar-benar rapat supaya udara tidak masuk serta penyimpanan wadah tersebut harus ditempat teduh yang tidak tersinari oleh matahari.

Waktu pembuatan

Waktu yang dibutuhkan untuk tahap permentasi ini yaitu sekitar 7-10 hari hingga terlihat ada bercak putih pada permukaan air. Kemudian pupuk tersebut diangkat. Sampah yang didalam karung bisa digunakan sebagai kompos dan airnya adalah sebagai pupuk organik cair. 

Cara penggunaan

Untuk cara penggunaan pupuk cair organik tersebut bisa disiramkan langsung ke media tanam atau menjadi pupuk semprot untuk daun tanaman. Penyiraman pada media tanam atau akar bisa menggunakan dosis 500: 1 (500 liter air : 1 liter pupuk cair) dan untuk disemprotkan ke daun adalah sekitar 100:1. Adapun penggunaan bila pada musim kemarau bisa menggunakan 1 minggu 1 kali penyemprotan atau penyiraman, dan untuk musim penghujan bisa dilakukan 3 kali dalam seminggu.


Daftar Pustaka

http://bioindustri.blogspot.com/ (diakses pada tanggal 23 sepetember 2012)
http://www.tabloidrumah.com/ (diakses pada tanggal 23 sepetember 2012)
http://matoa.org/tata-cara-pembuatan-kompos-cair/ (diakses pada tanggal 23 sepetember 2012)
http://www.ogasfarm.com/ (diakses pada tanggal 23 sepetember 2012)


Sabtu, 22 September 2012

Sejarah Kiswah (Kain Penutup Ka’bah)

Sumber gambar : http://sphotos-f.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/246794_447686451941204_1702350228_n.jpg

Secara bahasa kiswah artinya pakaian. Selanjutnya kata ini sering digunakan untuk menyebut kain yang menutupi ka`bah. Manusia sejak zaman dahulu telah memiliki perhatian untuk memberikan kiswah pada ka`bah. Realita ini menunjukkan betapa besar kecintaan mereka terhadap ka`bah dan perhatian mereka terhadap kesucian dan kemuliaan bangunan yang pertama kali didirikan di muka bumi ini.
Kiswah Sebelum Islam

Kiswah ka`bah telah ada sebelum diutusnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Hal ini sebagaimana yang disebutkan Muhammad bin Ishaq, beliau mengatakan:

Banyak ulama menceritakan kepadaku, bahwa orang yang pertama kali memberi kiswah pada ka`bah adalah Tuba` As`ad al-Himyari. Dia bermimpi memasang kiswah ka`bah. Kemudian dia menutupi ka`bah dengan al-antha` [permadani yang terbuat dari kulit]. Lalu dia bermimpi lagi, memberikan kiswah untuk ka`bah. Kemudian dia memasang al-Washayil sebagai kiswah ka`bah. Al-Washayil merupakan kain berwarna merah, bergaris, buatan Yaman.
[al-Azraqi, Akhbar Makkah, Mauqi' Jami' al-Hadis, 1/301]

Setelah Tuba`, orang-orang di masa jahililyah bergantian memasang kiswah. Mereka anggap hal ini sebagai tugas agama. Mereka diperbolehkan memasang kiswah kapan saja dengan bahan apa saja. Diantara jenis kain yang pernah digunakan untuk kiswah adalah al-Kasf (kain tebal), al-Ma`afir (kain buatan daerah Ma`afir), al-Mala` (kain halus, tipis), al-Washayil dan al-`Ashb, yanng keduanya merupakan kain buatan Yaman yang ditenun dengan bambu.

Di masa jahiliyah, pemangku wewenang memasang kiswah ka`bah dipegang oleh suku Quraisy. Mereka mewajibkan setiap kabilah untuk menanggung biaya pengadaan kiswah sesuai kemampuan masing-masing. Ini terjadi di zaman pemuka mereka yang bernama: Qushay bin Kilab, salah satu buyut Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sampai akhirnya datang Abu Rabi`ah bin al-Mughirah, dengan kekayaannya, dia sendiri yang menanggung biaya kiswah. Bahkan di saat kaum Quraisy sedang ditimpa paceklik. Karena itu, masyarakat arab menyebutnya dengan al-Adl (sepadan). Karena jasa dia memasang kiswah telah sepadan dan menyamai amanah memasang kiswah yang menjadi tanggung jawab orang Quraisy. Untuk selanjutnya, keturunan Abu Rabi`ah diberi nama Bani al-Adl. [al-Azraqi, Akhbar Makkah, Mauqi' Jami' al-Hadis, 1/306]

Sementara orang yang pertama kali memberi kiswah dengan kain sutera adalah Nutailah binti Janab, Ibunya Abbas bin Abdul Muthallib.
Kiswah Setelah Islam

Setelah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam diutus, beliau dan para sahabat tidak memberikan kiswah untuk ka`bah, sebelum penaklukan kota mekah. Karena orang musyrikin Quraisy tidak mengizinkan hal tersebut. Setelah fathu mekah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mengganti kain kiswah yang menempel di ka`bah, hingga kiswah ini terbakar disebabkan seorang wanita yang ingin mengasapi kiswah dengan wewangian. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menggantinya dengan kain buatan Yaman.

Di masa Abu Bakr, Umar, dan Utsman radliallahu ‘anhum, mereka memasang kiswah dari kain qabathi (kain berwarna putih halus buatan Mesir). Semantara di masa khalifah Muawiyah radliallahu ‘anhu, beliau mengganti kiswah dua kali dalam setahun. Di hari Asyura dipasang dengan kain sutra dan di akhir Ramadhan dipasang dengan kain qabathi.

Di masa Yazid bin Muawiyah, Abdullah bin Zubair, dan Abdul Malik bin Marwan, kiswah dipasang dua kali dalam setahun dengan bahan dari sutra. Kiswah pertama dipasang dalam keadaan digulung dan dijahit. Kiswah ini dipasang pada hari tarwiyah. Tujuannya agar tidak disobek oleh jamah haji. Kiswah kedua dipasang tanpa digulung, pada hari `Asyura, setelah jamaah haji meninggalkan mekah. Kemudian dilepas pada tanggal 27 Ramadhan, dan diganti dengan kain qubathi untuk menyambut idul fitri.

Di masa khalifah al-Makmun, kiswah dipasang sebanyak empat lapis. Di lapis yang keempat beliau menggunakan kain warna putih. Di masa an-Nashir al-Abbasi, kiswah dipasang dengan kain warna hijau, kemudian beliau menggantinya dengan kain warna hitam. Sejak saat itu, kiswah dengan kain warna hitam terus dipertahankan.

Pada tahun 810 H, dibuat kain penutup yang bermotif ukiran, dipasang di bagian luar ka`bah, yang dinamakan al-Burq. Produksi dan pemasangan kain ini sempat dihentikan antara tahun 816 sampai 818, dan baru dibuat serta dijadikan kiswah kembali tahun 819 H hingga sekarang.
[Shafiyurrahman al-Mubarokfuri, Sejarah Mekah, Darus Salam, Riyadh, 1423 H, hal. 55]
Kiswah pada Masa Pemerintahan Saudi

Raja Abdul Aziz bin ?Abdurrahman Ali Su`ud sangat perhatian dengan dua kota suci, Mekah dan Madinah. Beliau mendirikan gedung khusus untuk pembuatan kiswah ka`bah di Mekah. Beliau juga menyediakan seluruh kebutuhan pembangunan.
Proyek ini dilanjutkan putranya, raja Faisal bin Abdul Aziz. Beliau memperbarui pabrik pembuatan kiswah. Pada tahun 1397 H, gedung baru di daerah Ummul Jud Mekah al Mukarramah diresmikan. Gedung pembuatan kiswah ini dilengkapi peralatan modern untuk mencetak kain tenun dengan mempertahankan corak kerajinan tangan.
Referensi: [Shafiyurrahman al-Mubarokfuri, Sejarah Mekah, Darus Salam, Riyadh, 1423 H, hal. 57]

Sumber: www.Yufidia.comt

Jumat, 21 September 2012

Aku bukan anak Biologi?

Aku baru merasakan sebagai anak biologi itu kemarin pas hari kamis lalu. Entahlah, aku selama kuliah dua tahun di ITB belum pernah 'merasa' bahwa aku anak Biologi. Padahal aku anak Sekolah Ilmu Teknologi Hayati (SITH).

Selama dua tahun sepertinya memang hanya belajar pelajaran Engineeringnya, karena memang aku jurusan Bioengineering. Kata 'Bio'nya seakan ketinggalan gitu. Selama ini hanya merasa belajar fisika, kimia, matematika saja. Pelajaran Biologinya kurang ngena.

Aku baru merasakan sebagai anak Biologi tuh ketika kemarin pas praktikum kultur invitro. Walau ga se-wah anak-anak jurusan Biologi, tapi yang aku rasakan tuh kerasa banget aroma biologinya.

Mungkin inilah yang disebuh mahasiswa teknik, semua yang dibahas adalah aliran energi, hukum termodinamika, neraca massa, kekekalan massa. Apalagi semester ini mempelajari pelajaran Ekonomi teknik. Jiah, anak IPA belajar ekonomi, mumet dah. Membahas tentang bunga lagi, the Value of money juga tuh. Apalagi mempelajari bunga berbunga, seperti bank aja. tapi semoga ga dosa karena belajar tentang 'riba' (kata temen-temen sih). Semoga yang aku dapatin adalah ilmunya bukan ribanya.

Kembali ke pembahasan awal, awalnya saat kuliah kultur invitro kami dibagi perkelompok. entah kenapa gara-gara duduk di depan, ga dapet kelompok dah. baru hari ini aku merasakan bahwa orang yang duduk di depan diabaikan. Padahal dimana-mana yang diurus itu yang paling depan, malah yang duduk di bangku depan malah dilupakan, parah deh. hoho......

kami dibagi menjadi tiga sift, aku mendapat sift diskusi. Seperti kebiasaan, menjadi pendengar setia deh. Jangan ditanya.

habis diskusi inilah, aku baru merasakan benar-benar menjadi anak biologi. lebay. Karena inilah pertama kali praktikum biologi, sebelumnya cuma merasakan panasnya materi dari buku tebel-tebel. Apalagi temen-temen dari mikro dan biologi, setiap minggunya praktikum biologi sebanyak 3-5 kali. Sedangkan anak-anak Bioengineering belum pernah praktikum yang berbasis pelajaran biologi, itulah mengapa aku belum merasakan bahwa aku anak biologi. Apalagi anak Biologi sama Mikrobiologi kalau sudah berkutat dengan laporan selalu seperti lupa segalanya. Aku hanya geleng-geleng ketika mereka mengerjakan jurnal dan laporang yang bertumpuk tumpuk. Hingga tidurnya hanya tiga jam dalam sehari. Apalagi statusnya yang menandakan betapa beratnya kehidupan menjadi anak biologi dan mikrobiologi. Sedangkan bioengineering Praktikumnya pun hanya praktikum Kimia Organik dan Biokimia yang dasarnya adalah pelajaran kimia. Lebih kerasa tekniknya.....

Yang paling mendebarkan yaitu saat akan meng subkultur dari kultur yang masih steril. kami diharuskan untuk menanam kultur dalam media agar yang jumlahnya tiga botol. Yang paling susah itu agar kulturnya tidak terKONTAminasi. Soalnya nilai praktikum ditentukan oleh ketiga botol itu. Kalau ketiganya terKONTAminasi, maka dapat disimpulkan bakal dapet nilai 0, ataupun lebih bagus dikitan dari 0. naudzubillah deh. Semoga ketiganya harus steril. Apalagi kami kerjanya di ruang steril, kalau ga steril kulturnya dapat dipastikan bahwa kami ceroboh. Bismillah semoga ga samapai KONTA..........

Status adik2 biologi n mikro... (Punten ya aing pos di blok ie)

"fix 3 laporan 1 buku bung..." (sabar yak)
"haruskah mengulang??? nulisnya???" (Hadeuh, ngulang menulis laporan yah. Katanya ndak boleh pake tipe-X. kalau salah harus bikin laporan dari awal.... lieur euy)

"di sini, tertidur adalah suatu kesalahan besar!!" (mengenaskan deh ini mah)

"And I'm getting a lot of Drosophilas,.
They're just looking so pretty LOL. I got three bottles of them though. (I meant I got three medium bottles to nurture & grow them). Just can't barely wait to see their eggs and even their larvas >.< LOLOL" (hahahaha....)
"Kenangan tugas Bisismik tahun lalu. :-) Tiga jenis mikroba favorit saya. (Saking cintanya sama mikroba #peace)

Kalau sedang sibuk-sibuknya, mereka pasti kencan di malam mingguan bersama jurnal. tidakkkk.....

Ini kerjaan mereka...
Sumber : https://fbcdn-sphotos-b-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash4/384238_3165766241370_1299357620_n.jpg


Sumber : https://fbcdn-sphotos-e-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash4/223866_2384234581663_1893390047_n.jpg

Mungkin karena kurikulumnya dirancang untuk meumbuhkan pondasi ke-engineeringnya dulu, jadi pelajaran biologinya belum kerasa.

Dan alhamdulillah, aku baru merasa menjadi anak Biologi pada hari kamis yang lalu :').

Alhamdulillah deh,

@SENENG SUSAH DI SITH ITB

Selasa, 18 September 2012

Buktikan bahwa ITB bukan sekedar mimpi


Semoga mimpimu yang indah itu akan bersinar seterang pelangi.
Sebuah pelangi yang timbul di pancaran air Indonesia tenggelam.

“Subhanallah, aku masuk ITB...” Ingin sekali aku menangis bahagia ketika ada pengumuman masuk itb dan diterima. Seneng banget tuh rasanya.

Awalnya sih rencananya ikut seleksi masuk ITB itu ‘hanya’ sekedar iseng. Yaudahlah ya, dicoba aja dulu. Kalau keterima alhamdulillah sudah rezeki. Kalau tidak, ya memang belum rezekinya. Apalagi aku juga melamar beasiswa. Ampuh banget tuh kalau coba-coba berhadiah dua. Bisa masuk itb sekaligus dapet beasiswa. Aku daftarnya dulu beasiswa ITB untuk semua. Eh malah dialihkan ke beasiswa bidik misi.

Dulu sebenarnya ngebet banget loh mau ngejar bidik misi. Tapi....................................................... karena selama saya madrasah aliyah, ga pernah tuh dapet peringkat sepuluh besar. terpaksa deh menangis sendu merelakan untuk tidak jadi daftar bidik misi. Administrasi aja sudah gak lolos. Tapi namanya juga rezeki dan sudah ditakdirin Allah, walaupun jalannya lewat daftar beasiswa itb untuk semua toh ‘dibuang’ kembali ke beasiswa bidik misi. Subhanallah........

Intinya : kalau sudah rezeki tidak bakal kemana. Percaya deh sama Allah SWT.

Kata-kata yang selalu ku kenang yaitu, “jika memang itu takdirku, penuhilah”. Cobalah untuk mengejarnya kawan. Mengejar dengan sekuat tenaga. Tanpa sekuat tenaga, ‘tiket’ itu bakalan di dapat oleh yang lain. Bukan dirimu. Berusahalah sepenuh jiwa, bukan setengah-setengah.

Sebenarnya gak kepikiran dapet beasiswa bidik misi, soalnya sudah menyerah terlebih dahulu karena memang terkadang kita harus realistis pada kemampuan kita. Dan kesempatan itu datang malah lewat beasiswa ITB untuk semua. Jadi mau tidak mau harus kerja keras dengan peluang yang ada, yakni beasiswa itb untuk semua dan ‘sedikit’ melupakan beasiswa bidik misi.

Persiapannya tidak semudah membalik tangan loh kalau masuk kampus-kampus besar. harus ekstra keras usahanya. itb termasuk di dalamnya. Tidak semudah membalik tangan. Ya, kalau kamu punya otak jenius ya usaha biasa-biasa aja ya bisa saja masuk itb, tapi ga jamin deh masuk itb. Karena Tuhan itu maha adil, walaupun ga pinter-pinter amat, bisa kok masuk itb.

Allah Tidak akan menyia-nyiakan usaha makhluknya. Walaupun kamu hanya usaha sekecil apapun. Yakinlah bahwa Allah akan memberi kemudahan bagi yang bekerja keras.

Allah tuh lebih suka sama orang yang biasa-biasa aja ataupun kurang pandai namun kerja keras daripada orang jenius namun kerjanya ga sungguh-sungguh. Jika kamu merasa kemampuanmu pas-pasan, maka jalanmu hanya satu. KERJA KERAS dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Aku sejak pertengahan kelas dua sudah mulai belajar soal-soal snmptn. Wuh, sulitnya minta ampun tuh. Padahal baru belajar pelajaran kelas satu, namun aku memaksa diri ini, tubuh ini untuk mulai melangkah. Hanya bermodal pelajaran kelas satu doang mengerjakan soal snmptn. Yahhhhh...

Aku mulai belajar satu soal setiap hari. Bisanya Cuma mengerjakan satu soal ya gak perlu dipaksain untuk mengerjakan sepuluh soal seharinya. Aku menarget setiap hari aku harus bisa mengerjakan satu soal dan harus bener. Tidak lebih. Ini awal aku mulai mencintai pelajaran, biasanya sih bosen banget belajar. Awal melangkah untuk menyukai sesuatu yang dibenci.

Seminggu berlalu, alhamdulillah mulai naik dua sola per hari yang harus bener.

Satu bulan berlalu, lima soal harus bisa mengerjakan dan bener setiap harinya...... Subhanallah..... ga nyangka banget di sela-sela padatnya kegiatan di pondok karena aku memang sedang nyantri dan bacaan setiap harinya kitab kuning,bisa mengerjakan lima soal setiap hari. Inilah kekuatan istikomah, istikomah itu lebih utama daripada mengerjakan soal banyak-banyak namun ga istikomah. Dengan istikomah ini, aku ga perlu tuh menghafal rumus-rumus matematika yang cacig-cacing, rumus asam-basa ataupun rumus fisika semacam gerak lurus dipercepat kek, diperlambat kek.

Dan tiga bulan kemudian, aku bisa menarget setiap hari bisa mengerjakan sepuluh soal campuran pelajaran biologi, kimia, fisika, dan matematika. Terkadang banyak kimianya, terkadang ga ngerjain fisika, tapi yang penting aku harus mengerjakan sepuluh soal dan menjawabnya dengan benar.

Selain itu kamu juga bisa belajar soal-soal stan, nyambi buat mengasah logika kita. Karena dengan logika aku biasanya bisa mengenalogikan rumus-rumus agar mudah di hafal. Hehe... terkadang kita juga harus menghafal rumus juga.

Kan ada suara-suara katanya snmptn dihapus atau bahkan diperkecil kuotanya. Jangan takut!!!!!!!!!!!!!! Usaha kita ga bakal rugi kok, bejo itu diberikan Allah hanya kepada orang-orang yang sudah berusaha. Perasaan aku biasa-biasa aja waktu di kelas, apalagi aku anak madrasah aliyah, namun bejo karena usaha. Jangan lupa berdoa juga, meminta restu ortu. Ibadah juga diperbaiki, kalau bisa salat jamaah tepat waktu. :D

Galaunya jangan lama-lama, InsyaALlah ITB bukan hanya mimpi. ITB adalah kenyataan yang terpisah antara sekarang dan masa depan. Semoga bisa masuk ITB dengan kerja keras kalian...

ITB tidak hanya untuk orang cerdas saja. Tetapi ada kursi juga buat para pekerja keras.

Wujudkan mimpimu dari sekarang,,,,, selamat berusaha.......

Ku tunggu di itb.... jatinangor,,,,, hehe...

Asrama ITB Jatinangor, 18-9-12
syams dan kawan-kawan

<<<bersambung>>>

Rabu, 12 September 2012

My New family (Photo)


Foto bareng se kampus ITB Jatinangor, yang berpakaian SMA tuh SMA mana yah? Ternyata dan ternyata itu temen-temen dari Institut Teknologi Sumatera ( Itera )
Ini foto waktu acara peresmian Apartemen Twin Building atau Rumah susun mahasiswa ITB Jatinangor.

 






Kamis, 06 September 2012

Keliling kampus baru ITB Jatinangor Yuk (Part 3)

empat bendera di samping amphiteater itb jatinangor.....


amphiteater itb jatinangor...



amphiteater itb jatinangor n asrama ITB Jatinangor...


pinggiran amphiteater


asrama dilihat dari amphiteater


amphiteater itb jatinangor...



amphiteater itb jatinangor...


lingkaran amphiteater itb jatinangor...


amphiteater itb jatinangor...


ada yang aneh ga?


lebih dekat bersama amphiteater itb jatinangor... hehe


amphiteater itb jatinangor...


asrama


gedung asrama/ twin building itb jatinangor


amphiteater itb jatinangor... and ruang kuliah.....

pemandangan terindah dari lantai lima twin building.......



gedung rektorat dari jauh.............



my dormitory....



same aje.....


??????????????


atap twin building


samping asrama



idem

nomor kamarku....

selasar asrama...


The End >>>>>>>>>>>>>>>>>>
WelComE to The NeW ITB Jatinangor DOrmYtORY(salah atau benar ga) ......
terIMA KasIH telah berKunjung DI coretan TulIsan SYams.....

<<<The ENd>>>

Keliling kampus baru ITB Jatinangor Yuk (Part 2)

Foto bareng di selasar asrama kampus baru ITB jatinangor, bareng teman-teman SITH (Biologi 2010 dan Mikrobiologi 2010) 


 Rusunawa ITB Jatinangor Green city, green campus, and eco campus


rumah baruku


Taman Ganesha 2, kata pak rektor


Asrama pada malam hari



kontraktor


proyek 


idem


proyek juga, di belakang kampus


buldoser



????????

hitachi??????



iseng....

ruang kelas waktu kuliah (atau sekolah?)



sama aja


gedung C tempat sehari-hari kuliah


podo wae.....


Ruang kelas setiap kuliah yang selalu sama



Twin Building asrama ITB Jatinangor dari jauh........ kiri-cewek kanan-cowok.....


lanjut di part 3.....hehe......