Proses kemunculan sel eukariotik

By Ahmad Syamsu Rizal
   Sel prokariotik diperkirakan mula-mula adalah anaerobik dan heterotropik. Anaerobik karena mereka memperoleh energi dari makanan mereka tanpa membutuhkan molekul oksigen. Pada waktu itu, Atmosfer bumi berisi sgt sedikit molekul oksigen. Heterotropik berarti bahwa mereka memperoleh bentuk2 molekul organik dari lingkungan mereka.

   Pada suatu waktu yang lalu, setelah atmosfer kaya akan molekul oksigen, beberapa sel2 prokariotik kecil mengembangkan kemampuan untuk menggunakan molekul oksigen. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengekstrak lebih banyak energi dari makanan mereka.

   

   Berdasarkan teori endosymbiont, seekor prokariotik anaerobik dan heterotropik yang berukuran besar mencerna seekor prokariot aerobik yang berukuran kecil. Tetapi malahan saat dicerna, prokariot kecil itu mengambil tempat tinggal di sitoplasma sbg endosymbiont permanen. Aerob kecil ini bereproduksi dalam sel yang berukuran lebih besar. Keduanya diuntungkan. Sel Aerob kecil disediakan nutrisi2 dan sebuah lingkungan yang relatif terjamin. Sel yang berukuran lebih besar di sediakan ATP ekstra dari prodksi aerobik. Aerob2 ini adalah organel yang kita sebut mitokondria.

   Membran yang terdiri dari selubung nukleus dan retikulum endoplasma dianggap muncul secara berangsur2 masuk dari membran plasma. Hampir semua sel eukariotik berisi mitokondria, selubung nukleus dan retikilum endoplasma.

   Beberapa sel (tumbuhan dan alga hijau) juga berisi kloroplas, yang memungkinkan untuk melakukan fotosintesis. Menurut teori endosymbiont, kloroplas berasal dari bakteri fotosintesis, disebut cyanobakteri, yang masuk ke dalam sel yang telah berisi mitokondria, selubung nukleus dan RE. Sebuah hubungan simbiosis dibuat antara sel asal dan cyanobakteri. Keduanya diuntungkan yaitu Cyanobakteri disediakan nutrisi2 dan sebuah lingkungan yang relatif terjamin. Sel asal disediakan dg molekul organik yang diproduksi dari fotosintesis.

Diringkas dari Cell and Molecular Biololgy (Gerald Karp 6E)