Selasa, 06 Maret 2012

Hukum pertama dan kedua minum kopi (Kopidinamika)

   Hadech, 2 hari yang melelahkan. Semoga, aku masih diberi kemudahan dan mampu mensyukuri nikmat Allah. 2 hari ini ada 2 kisah unik dari diriku. Kisah yang aku sendiri bingung, kok bisa terjadi sih. Jantung berdegup kencang, aku sampai pusing dan merasa terbebani beratnya hidup di dunia ini.
   Cerita yang pertama yaitu cerita menjelang UTS. Hari ini UTS fisika, so kemarin malem belajar terakhir buat UTS. Walaupun sebelumnya juga belajar. Malem-malem, aku mau belajar, eh ternyata ada panggilan untuk menyelesaikan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Mau nggak mau ya harus diselesaikan. Menurut jadwal besok sudah harus dikumpulin tepat pukul 4 sore di Lembaga Kemahasiswaan ITB yang di basement Campus Center Barat. 
   Ngeprint sudah, habis itu memfotokopi rangkap 3 naskah PKM. PKM ku sudah selesai, tapi masih kosongan. Kosongan belum ada tanda tangan Dosen pembimbing, ketua program studi and anggota. Berarti besok harus ketemu Dosen Pembimbing PKM dan Ketua Prodi Bioengineering.
   Singkat cerita, fotokopi PKM sudah, tinggal belajar fisika. Biar nggak ngantuk waktu belajar fisika yang notabene matakuliah yang bisa meninabobokan mahasiswa, maka belilah aku sebuah kopi sachetan. Strategi sukses yang terbukti nggak bakal membuat peminumnya ngantuk. Bapakkku kalau ingin melekan malam, pasti minum kopi. Karena menurut ilmu biologi yang aku dapet, meminum kopi akan meningkatkan laju aliran darah, sehingga aliran oksigen yang ke otak banyak dan akhirnya tidak ngantuk.
   Malem itu aku temukan hukum pertama minum Kopi : "Barangsiapa minum kopi, dijamin garansi 3 jam tidak bakal ngantuk. Tapi, juga bisa lebih kalau minumnya banyak."
   Belajar dimulai, belajar Teksbook tebal bahasa indonesia. Sekali-kali membaca Teksbook bahasa Indonesia. Singkat waktu, baru 30 menitan. Aku sudah tidur. Hah, kok bisa.............
   Besok UTS Fisika Ya Alloh, what's wrong with me. Why can i sleep?
   Malem Itu juga kutemukan hukum kedua minum Kopi : "Barangsiapa minum kopi disertai belajar Fisika, akan lebih kuat Fisikanya daripada minum kopi. Karena dalam Ilmu Fisika terdapat Gaya F=m.a. Sedangkan untuk minum kopi tidak ada rumus gaya maka dapat disimpulkan F=0. Sehingga Resultan gayanya ke arah Fisika, gitu sih kata dosen. hehe.

0 komentar:

Posting Komentar