Bioaugmentasi
merupakan proses penambahan produk bakteri ke dalam air limbah untuk menambah
efisiensi proses biologis. Fermentasi merupakan salah satu bentuk dari
bioaugmentasi. Fermentasi jus terpasteurisasi dapat diawali dengan penambahan
sendimen dasar yang diperoleh dari proses batch anggur yang baik.
Kultur
mikroba sekarang banyak digunakan dalam tempat pembuatan bir, perusahaan susu,
tempat produksi obat-obatan dan industri-industri lainnya. Pengetahuan tentang
organisme spesifik yang dapat tumbuh optimal pada kondisi tertentu dapat
bermanfaat dalam menghasilkan produk ataupun hasil. Seperti contohnya, dengan
pengguanaan kultur awalan yang berbeda, sebuah industri susu dapat memproduksi
bermacam-macam produk keju dari produk susu yang sama.
Selain
itu, kultur mikroba dapat berguna dalam proses pengolahan air limbah meskipun
kondisi yang telah teridentifikasi dengan baik sangat jarang dilakukan dalam pengolahan
limbah. Air limbah merupakan campuran material kompleks dan membutuhkan
berbagai varietas kultur mikroba untuk pengolahan. Karena kondisi [ertumbuhan
dari kultur ini sangat bervariasi, hasil yang dihasilkan dalam proses
bioaugmentasi tidak dapat diprediksi dengan mudah.
Bubuk
kering ataupun suspensi cair merupakan
hasil dari kebanyakan dari proses augmentasi. Beberapa produk dapat berbentuk
sebuah pasta. Produk bubuk kering diproduksi kebanyakan dari proses pengeringan
dengan udara. Lyophilization merupakan proses pengeringan pada kondisi dingin.
Namun proses ini jarang digunakan karena biaya yang dibutuhkan cukup banyak
dibanding dengan proses lainnya.
Suspendi
cair diproduksi dengan pertumbuhan
bakteri dalam media cair dengan penambahan agen stabilisasi untuk
mendukung kelangsungan hidup dari bakteri. Bubuk kering lebih stabil daripada
suspensi cair.
Kebanyakan
dari produk bioaugmentasi harus disimpan dalam temperatur antara 4 sampai 32
derajat celcius. Sedangkan produk kering dapat mengadsorp uap dengan cepat dan
harus diisolasi dari lingkungan agar hal itu tidak terjadi. Untuk kebanyakan
pasta disimpan dalam kulkas.
Kebanyakan
dari produk efektif bioaugmentasi tidak akan mudah saat konsentrasi bakterinya
tinggi. Industri dari produk bioaugmentasi bergantung pada bakteri dengan
spesies yang berbeda-beda. Ada 2 genera bakteri yang umumnya ditemukan dalam
produksi bioaugmentasi yaitu Pseudomonas dan Bacillus. Penggunaan produk
bioaugmentasi dapat menjadi cukup murah apabila dalam proses pengolahannya
berjalan secara efisien.
Pencernaan
aerobik tersusun dari 2 proses yang berbeda, pada umumnya berhubungan dengan
tahap pertama dan kedua. Proses tahap pertama yaitu proses pemecahan padatan
dan produksi dari asam volatil. Proses tahap kedua yaitu konsumsi dari asam
volatil oleh pasangan bakteri metanogenik dengan memproduksi metana dan gas
karbondioksida. Jika dalam produk bioaugmentasi tidak mengandung bakteri
metanogenik, produksi akan meningkat karena hasil asam volatil yang lebih
banyak yang dapat dikonsumsi pada reaksi tahapan kedua.
Ada
2 genera bakteri yang mampu mengubah amonium menjadi nitrit dan mengubah nitrit
menjadi nitrat yaitu Nitrosomonas dan Nitrobacter, tepatnya. Akan tetapi
kehadiran 2 genera bakteri ini tidak menjamin proses nitrifikasi dapat
berlangsung.
Berikut
beberapa kondisi lingkungan yang mampu mempengaruhi proses nitrifikasi :
a.
Konsentrasi substrat atau amonium sulfat.
b.
Konsentrasi oksigen terlarut.
c.
Konsentrasi alkalinitas bikarbonat.
d.
Konsentrasi bakteri nitrifikasi.
e.
Waktu tinggal hidraulik.
f.
Temperatur limbah.
Banyak
produk bioaugmentasi mengandung bakteri tanah yang termutasi. Pada kondisi
alami, mutasi terjadi dalam tingkatan rendah. Prose mutasi ini dapat dipercepat
melalui aplikasi dari spesifik teknik, hasilnya :
a.
Tidak terlihat jelas perubahan dalam aktivitas mikroba.
b.
Eliminasi dari aktivitas spesifik.
c.
Reduksi dari aktivitas spesifik.
d.
Kenaikan dari aktivitas spesifik.
e.
Pembentukan dari aktivitas total terbaru, namun jarang terjadi.
0 komentar:
Posting Komentar