Jumat, 25 Oktober 2013
Rabu, 23 Oktober 2013
10 Macam Dosa Besar menurut Al Quran
Dosa adalah tindakan yang melanggar norma atau aturan yang telah
ditetapkan Allah. Hanya sekedar mengingatkan, bukan untuk menggurui. Apa
sajakah yang termasuk 10 macam dosa besar menurut Al Quran?
1. Syirik (Menyekutukan Allah SWT)
Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia
mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya". (An Nisaa: 48).
Dan Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka
pasti Allah mengharamkan kepadanya surga". (Al Maidah: 72)
2. Berputus asa dari mendapatkan rahmat Allah SWT
Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir".(Yusuf: 87).
3. Merasa aman dari ancaman Allah SWT
Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Tiadalah yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi." (Al A'raaf: 99)
4. Berbuat durhaka kepada kedua orang tua
Karena Allah SWT mensifati orang yang berbuat durhaka kepada kedua
orang tuanya sebagai orang yang jabbaar syaqiy 'orang yang sombong lagi
celaka'.
Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka". (Maryam: 32).
5. Membunuh
Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Dan barangsiapa yang membunuh seorang mu'min dengan sengaja, maka
balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya". (An Nisaa: 93).
6. Menuduh wanita baik-baik berbuat zina
Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik,
yang lengah lagi beriman (berbuat zina), mereka kena la'nat di dunia dan
akhirat, dan bagi mereka azab yang besar". (An Nuur: 23)
7. Memakan riba
Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan
seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan)
penyakit gila". (Al Baqarah: 275)
8.Lari dari medan pertempuran
Maksudnya, saat kaum Muslimin diserang oleh musuh mereka, dan kaum
Muslimin maju mempertahankan diri dari serangan musuh itu, kemudian ada
seseorang individu Muslim yang melarikan diri dari pertempuran itu.
Tentang hal ini Allah SWT berfirman :
"Barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali
berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan
pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa
kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka Jahannam. Dan amat
buruklah tempat kembalinya". (Al Anfaal: 16)
9. Memakan harta anak yatim
Tentang hal ini Allah SWT berfirman :
"Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim,
sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk
ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)". (An Nisaa: 10)
10. Berbuat zina
Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat
(pembalasan) dosa (nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya
pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu". (Al Furqaan: 68-69)
Cara menghapus dosa besar:
Di dalam Al Quran di sebutkan bahwa Allah akan mengampunkan semua dosa
kecuali syirik artinya dengan taubat nashuha dan berusaha sekuat tenaga
untuk tidak mengulangi perbuatan dosa tersebut insya Allah akan
diampunkan dan apabila dosa yang berkaitan dengan manusia misalnya
kedzoliman maka harus meminta maaf kepada orang di dzolimi.
Wallahu'alam.
Ya Allah semoga Engkau mau mengampuni dosa kami
semua Ya Allah. Kepada siapa lagi Ya Allah aku meminta ampun selain
kepadamu Ya Rabb.
Aamiin Ya Rabbal'alamiin
By : Ust Yusuf Mansur
Minggu, 06 Oktober 2013
Belajar Bioethanol dari Brazil
Biofuel
yang sudah dikembangkan sebagai substitusi BBM saat ini adalah biodiesel
dan bioetanol. Biodiesel adalah bahan bakar alternatif pengganti solar,
sedangkan bioetanol adalah bahan bakar alternatif pengganti gasoline
yang biasa disebut gasohol (campuran antara gasoline dan alkohol).
Peranan kedua jenis bahan bakar alternatif ke depan akan sangat penting
dalam mengatasi masalah krisis energi di Indonesia.
Biodiesel
diproduksi dari bahan yang mengandung ester metil/etil asam-asam lemak.
Pembuatan biodiesel yang paling umum adalah dengan proses methanolysis dan ethanolysis lemak atau minyak lemak. Produk biodiesel diantaranya minyak kelapa sawit atau CPO (Crude Palam Oil) , minyak pohon jarak pagar atau CJCO (Crude Jatropha Curcas Oil), minyak
nyamplung, kacang, jagung, dan sebagainya (Chumaidi, 2008). Sedangkan
bioetanol diproduksi dari tumbuhan penghasil karbohidrat seperti tebu,
nira sorgum, nira nipah, singkong, ganyong, ubi jalar, dan tumbuhan
lainnya melalui proses fermentasi glukosa dengan bantuan mikroorganisme
(Sukur, 2012).
Brazil
telah mengembangkan biofuel yang bersumber dari tebu sejak 1925 dengan
dukungan penuh dari pemerintah. Dari seluruh produksi tebu, 50 %
diantaranya digunakan untuk industri bioetanol, sedangkan sisanya untuk
industri gula (ESDM, 2008). Pada 2005, konsumsi biofuel Brazil mencapai
13 miliar liter. Jumlah itu berarti mengurangi 40 % dari total kebutuhan
bensin. Adapun produksi etanol tumbuh 8,9 % per tahun. Menurut catatan Uniao de Agroindustria Canavieira de Sao Paulo,
agrobisnis tebu juga menyerap satu juta tenaga kerja dengan luas lahan
5,44 juta hektar (2004). Setiap tahun luas lahan tebu tumbuh 6 %,
didorong oleh peningkatan permintaan dari industri pengolahan gula dan
alkohol (Khudari, 2012).
Keberhasilan
Brasil ini setidaknya disebabkan oleh empat hal yaitu kelembagaan,
optimalisasi pasar domestik, dukungan finansial, serta dukungan lembaga
riset. Dalam kelembagaan, perumusan kebijakan umum industri berbasis
tebu berada di bawah wewenang Badan Pengembangan Gula dan Alkohol yang
bertugas memformulasi kebijakan sektor gula dan alkohol untuk
menciptakan produk yang berkualitas dan kompetitif. Optimalisasi pasar
domestik dilakukan dengan kebijakan menetapkan range kadar
alkohol yang dicampur dalam bensin yang dijual. Dukungan finansial
dilakukan dengan memberikan kredit berbunga rendah kepada pengusaha dan
petani yang mengembangkan energi terbarukan. Adapun dalam riset, The Brazilian Agriculture Research Corporation
dituntut untuk melakukan berbagai penelitian dan pengembangan bidang
bioteknologi dengan orientasi pada terciptanya proses produksi
agrobisnis yang modern, efisien, dan kompetitif (Khudari, 2012).
Konsistensi dan sinergitas pemerintah-swasta dalam mengembangkan biofuel
ini pada gilirannya telah mengantarkan Brazil sebagai negara super
power dunia di bidang pertanian dan energi terbarukan.
Sumber
Sumber
Langganan:
Postingan (Atom)