[Enjoy Jakarta] Monas, kumpulan tulisan perjuangan Indonesia

Sumber gambar : Koleksi pribadi

Beberapa bulan yang lalu, saya traveling ke Monumen Nasional (Monas) di jakarta. Sebenarnya sudah lama sekali ngebet ingin jalan-jalan ke sana dari dulu. Dan akhirnya beberapa bulan yang lalu akhirnya terealisasikan bisa main kesana.

Monas itu terletak di pusat kota Jakarta dan dapat dengan mudah dijangkau dari seluruh wilayah jakarta. Selain itu Monas terletak di dekat masjid Istiqlal. Monas dapat dijangkau dengan kereta api ataupun Kereta Rel Listrik (KRL) dengan turun di Stasiun Gambir. Ataupun bisa juga naik Busway dengan turun di Halte Busway Monas ataupun Halte gambir 1 dan 2. Hal ini dapat dilihat seperti gambar peta di bawah.

Sumber gambar : http://www.streetdirectory.co.id/

Menurut sejarah, Monas mulai dibangun di Jakarta pada bulan Agustus 1959. Monas dibuat untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Monas didisain oleh para arsitek Indonesia yaitu Frederich Silaban, Soedarsono dan Ir. Rooseno. Sedangkan Monas diresmikan pada tanggal 17 Agustus 1961 oleh Presiden Soekarno. Dan sejak tanggal 12 Juli 1975 Monas mulai dibuka untuk umum.

Di Monas ada beberapa tempat yang membuat saya berkesan selama berkunjung disana, tempat-tempat itu yaitu:

1. Relief Sejarah Indonesia

Relief ini berkesan karena tampilannya yang timbul. Relief ini menampilkan sosok Gajah Mada dan sejarah Majapahit. Relief ini mengabadikan kejayaan Nusantara pada masa Kerajaan Singasari dan Majapahit. Selain itu ada juga relief yang menggambarkan dari masa penjajahan Belanda, Sumpah Pemuda, Pendudukan Jepang dan Perang Dunia II, proklamasi kemerdekaan Indonesia disusul Revolusi dan Perang kemerdekaan Republik Indonesia, hingga mencapai masa pembangunan Indonesia modern. Relief dan patung-patung tersebut dibuat dari semen dengan kerangka pipa atau logam.

2. Museum Sejarah Nasional Indonesia

Museum ini cukup unik karena berada di kedalaman 3 meter di bawah permukaan tanah. Ukuran museumnya seluas 80 x 80 meter. Waktu saya kesana, jumlah pengunjung banyak sekali karena pada hari itu memang waktu weekend. Di dalam ruangan ini ada diorama yang menampilkan sejarah Indonesia sejak masa pra sejarah hingga masa Orde Baru.

3. Ruang Kemerdekaan

Di monas juga terdapat ruang kemerdekaan yang berbentuk amphitheater. Di dalam ruangan ini terdapat simbol kenegaraan dan kemerdekaan Republik Indonesia, diiantaranya naskah asli Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang disimpan dalam kotak yang terbuat dari kaca di dalam gerbang berlapis emas, lambang negara Indonesia, peta kepulauan Negara Kesatuan Republik Indonesia berlapis emas, ada juga bendera merah putih, dan dinding yang bertulis naskah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

4. Pelataran Puncak dan Api Kemerdekaan

Dan tempat yang paling menakjubkan bagi saya adalah pelataran puncak monas ini, karena dari sini kita dapat melihat pemandangan kota jakarta dari ketinggian 115 meter. Pelataran ini dapat dijangkau dengan sebuah elevator atau lift. Dari sini juga bisa digunakan untuk melihat gunung Salak di wilayah bogor dan di bagian utara kita juga bisa melihat laut lepas yang terdapat pulau-pulau kecil. Lidah api pada puncak Monas berukuran setinggi 14 meter dan mempunyai diameter 6 meter. Lidah api tersebut menggambarkan simbol semangat perjuangan rakyat Indonesia yang ingin meraih kemerdekaan.

Rasanya senang sekali bisa mengunjungi Monumen Nasional yang bisa mengingatkan kita pada masa perjuangan bangsa Indonesia. Bagaimana kerja keras para pejuang untuk memerdekakan tanah air. Dengan kunjungan ini semoga saya dan teman-teman lainnya yang bertugas sebagai generasi penerus bangsa bisa melanjutkan semangat pengorbanan para pejuang untuk memajukan negara tercinta ini.

[Enjoy Jakarta]