10000 detik kemudian, aku pun menjawab. Beneer banget, ITB
susah masuknya. 100 deh buat adikku tadi. Aduh, nih orang nakut-nakutin aja.
Semakin takut nih masuk ITB.
Hehe.....slow aja. Itu baru basa basi.
Semoga tulisan kecil ini bermanfaat bagi teman-teman.
Masuk ITB itu memang susah. 100% susah. SUSAH BUAT YANG
NGGAK MAU USAHA. SUSAH BUAT YANG GAK MAU SUNGGUH SUNGGUH. Susah apa lagi
ya...... SUSAH BUAT YANG GAK MAU BEKERJA KERAS.
Jujur-jujuran nih. Misal ya, ITB hanya untuk orang yang
pandai atau orang yang pintar saja. Bakal dipastiin, aku nggak bakalan masuk
ITB. Dulu, waktu aku masih SMA, takut banget saat liat logo GAJAH DUDUK. Takut
didudukin sama gajahnya.
Apalagi waktu denger-denger pasing gradenya. Tinggi banget
tuh. Biasalah, orang yang seperti saya yang biasa-biasa aja di kelas, nggak
begitu berprestasi. Nggak masuk 10 besar. nggak masuk kelas unggulan. Yang
pertama aku alamin yaitu minder dan pesimis. Bersyukurlah bagi kalian yang
masuk kelas unggulan dan masuk peringkat 10 besar, hehe.
Apalagi, aku anak madrasah aliyah, yah tambah pesimis lagi
deh. Apalagi saya juga anak pondokan yang bacaannya kitab berwarna kuning yang
tulisannya berukuran seperti semut, jadi pesimis kuadrat deh sekarang jadinya.
PESIMIS KUADRAT. Kosa kata baru.
Bagaimana tidak, sepertinya memang begitu. Semua jalan
sepertinya udah ketutup. Mau memperbaikin raport udah telat.
Daripada ditolak mentah-mentah lebih baik milih yang pasing
gradenya yang nggak tinggi-tinggi. Alternatif konyol dariku.
ITU SEMUA SALAH.
ITB itu UNTUK SEMUA.
Tuhan nggak adil dong kalau yang bisa masuk ITB hanya
orang-orang yang pandai saja. Sudah usaha sungguh-sungguh, masak nggak keterima
sih.
Kembali ke pesimis kuadrat. Entah mengapa, karena merasa
pesimis kuadrat, aku jadi tambah semangat belajar. Ya biasalah orang lagi putus
asa pengen nyoba kuliah di ITB tapi kemampuan sepertinya tidak mengizinkan,
bahasa kerennya kurang pandai. Berusaha karena nggak bisa.
Gambar : Aku lagi pesimis kuadrat
Aku malah semangat belajar waktu aku sangat pesimis, aneh
kan? Ya sebaiknya begitu deh. Seperti kata orang-orang ‘Karena bodoh makanya
belajar, kalau udah pinter ya nggak perlu belajar’. Kurang lebih seperti itu.
Belajar, belajar, and belajar. Aku nggak peduli hasilnya
kayak apa, yang penting belajar. Inilah tanda-tanda orang yang mengalami putus
asa level kuadrat. Khusus buat saya mungkin.
Aku pesimis karena udah nggak bisa di logikain lagi kalau
sampai aku bisa masuk ITB.
InsyaAllah, cam kan kalimat ini.
Tuhan akan menghargai usaha kita, sekecil apapun itu.
Sebesar biji zarrah/atom pun pasti Tuhan akan membalasnya berkali-kali lipat.
Ngutip dari Holy Quran. Dia Maha mengetahui.
Selain itu jangan lupa untuk berdoa, berdoa kepada-NYA,
karena Dia-lah Maha mengabulkan doa.
Saat hari-H pengumuman kelulusan USM ITB, jaman dulu
soalnya. Sekarang sudah tidak ada. Satu persatu temanku yang juga ikut ujian
USM rontok satu per satu hingga tujuh belas kali. Sepertinya aku orang ke 18
yang rontok dan ditendang dari persaingan USM ITB. Sekarang tingkat pesimisku
naik, PESIMIS KUADRAT 3. Agak lebay sih, tapi itu memang kenyataannya. Semuanya
sudah gugur, tinggal menunggu hitungan detik aku pun gugur.
Orang yang pesimis kuadrat tiga itu pun membaca pengumuman
resmi tentang kegugurannya di medan USM.
Krik......krik.....krik.....
Di web usm.itb.ac.id pun muncul tulisan begini.
Anda
dinyatakan dapat diterima di program Beasiswa BIDIK MISI, jalur Sains dan
Teknik
Untuk
dapat melanjutkan pendidikan tinggi di ITB, calon mahasiswa yang bersangkutan
harus melakukan konfirmasi kelulusan anda dan harus bersedia mengikuti kegiatan
Bridging Program secara penuh selama 6 (enam) minggu, yaitu selama bulan Juni
dan Juli 2010 di Bandung. Hasil Bridging Program ini akan menentukan apakah yang
bersangkutan dapat diterima di fakultas/sekolah pilihannya atau dialihkan ke
fakultas/sekolah yang lain di ITB.
Calon
mahasiswa yang bersangkutan diharuskan melakukan konfirmasi kelulusannya dengan
mengirimkan formulir konfirmasi terlampir, paling lambat tanggal 14 Mei 2010.
Calon
mahasiswa yang telah melaksanakan konfirmasi kelulusannya, diharuskan mengikuti
secara penuh kegiatan Briging Program, pada bulan Juni - Juli 2010. Pendaftaran
calon peserta Bridging Program akan dilaksanakan pada awal bulan Juni 2010 di
Bandung. Tata cara dan Jadwal Pelaksanaan Pendaftaran Peserta Brigding Program
ITB 2010 akan disampaikan setelah tanggal 14 Mei 2010.
Keputus-asaan yang dibumbui dengan kerja keras itupun kemudian
berbuah manis. Ketakutan/ keputus-asaan itu berubah/dikoversi menjadi bahan
bakar untuk meluncur bak roket akan meluncur menggapai indahnya bulan yang
melayang dilangit.
Sebenarnya aku yakin bahwa semua orang itu punya kemampuan tak
terbatas, tapi mungkin sebagian orang itu belum tahu akan kekuatan itu. Kekuatan
yang tersembunyi.
Kelemahan kita tak selalu merugikan, tapi dialah yang akan
menghidupkan dan mengkatalisis kekuatan super dahsyat itu keluar dari tubuh
kita. Semoga kalian mengerti akan kekuatan kerja keras. Semangat kawan, ITB in
your hand.
JANGAN TAKUT MASUK ITB
2 years later
Aku pun masuk kampus ITB. Masuk lewat gerbang depan
pastinya.
Bukan yang ini,
Aku nggak sabar pengen ketemu orang itb itu seperti
apa.<Belum nyadar kalau sudah diterima di ITB>
Ternyata and ternyata, gak semua anak ITB itu pandai dan
cerdas. Buktinya nggak perlu nyari jauh-jauh, saya buktinya. Beneran loh.
Soalnya berkali-kali ikut ujian perbaikan.
Setelah kuliah di ITB dan kenal orang-orang di jurusan saya.
Ternyata ada juga yang seperti saya. Tapi dan ternyatanya juga mereka yang
sejenis-sejenis aku ini kuat loh belajar sampai jam 3 malem belajarnya.
Fenomena lazim saat besoknya bakalan ada ujian atau kuis. Apalagi yang sudah
‘dewo’ otaknya. Dia juga nggak mau kalah sama yang sejenis2 saya, yang nggak
begitu hebat. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa ITB tidak hanya untuk
orang yang pintar/cerdas saja tapi juga untuk yang mau kerja keras.
Jangan takut masuk ITB
nb : maaf kalau tulisannya jelek dan banyak salah, jika ingin berkomentar silakan untuk berkomentar di bawah ini. kalau punya saran, juga disini aja. jika punya pertanyaan insyaAllah saya jawab sebaik mungkin
thank to All.
Ahmad Syamsu Rizal for Indonesia
Cerita cerita lainnya yang sejenis :