Minggu, 26 Mei 2013

Bismillah


Hidup itu bagai perjalanan yang menuntut KERJA KERAS yang TAK KENAL LELAH

jatuh? bangkit lagi!!
kalah? biasa saja, mulai lagi!!
selesai satu urusan, maka bersiaplah masih ada ratusan pekerjaan yg mennanti
sekali dua kali gagal, biasa saja tapi janji, inilah kegagalan terakhir kalinya!

"No shortcuts and easy way to achieve an excellence results.
It is FULL OF HARD WORK and painful journey"

biarlah lelah, lelah mengejar kita
sudah hakikatnya badan badan ini jauh dari kasur, mata ini jauh dari hiburan yang melalaikan, kaki ini jauh dari langkah-langkah kemaksiatan.

hiburan bagi para pejuang itu, beda!
biarlah badan ini remuk
bukankah istirahat seorang mujahid itu ketika kaki ini menginjak syurga? ya itulah saat istirahat kita

kerja keras sampai tuntas, kerja cerdas nan ikhlas
Allahu akbar!! ^^

Rabu, 22 Mei 2013

Pejuang ganesha

Sebutan Pejuang ganesha tuh pokoknya yang rela kuliah ITB Ganesha-Jatinangor bolak balik. Dengan segala perjuangan, kami harus berjuang melawan jauhnya multikampus.

Aku punya cerita seru nih kemarin, dalam semalam aku bolak balik Ganesha-Jatinangor 3 kali coba. Kalau dalam sehari itu biasa kalau 3 kali dalam semalam...... Namun kalau dihitung dalam sehari, aku 4 kali bolak-balik nangor.

Pagi
1. Pagi jam 10an berangkat ke Ganesha dari jatinangor naik bis kesayangan umat "Damri" untuk pertemuan dengan dosen pembimbing Kerja praktek.

Malemnya di hari yang sama
1. Pulang ke jatinangor sekitar jam 20.30. Luamayan udah capek sih setelah sebelumnya nonton final basket Final KM SITH dengan HMS sipil. Walau akhirnya KM SITH kalah. Jam 21.30 sampai di kampus Jatinangor setelah dibonceng adik jurusan.

2. Di suruh nganterin temen yang akan KP. Disuruh nganterin ke travel yang ada di deket Kampus Ganesha. Padahal baru nyampe Jatinangor 1 jam yang lalu. Oke, niatin membantu temen. Jam 22.30 an berangkat ke Ganesha/ Bandung. Jam 23-10an sampe Jalan Cipaganti tempat travel Cipaganti berada. Capek ya? Jangan ditanya. Sebenernya malem itu habis gerimis. Betapa dinginnya naik motor pada malem-malem begini. hahaha. yaudahlah ya. Ikhlaskan untuk membantu. Toh juga temen sendiri.

3. Ga sempet istirahat sejenak, mau gimana lagi. Namanya ngejar waktu, butuh tidur. Besok mau ke jakarta untuk ngirim proposal sponsorship. Tanpa istirahat langsung aja cabut ke asrama di kampus Jatinangor sendirian. Malem-malem. Dan yang harus digaris bawahi, INI PERTAMA KALINYA AKU NAIK MOTOR GANESHA-JATINANGOR nyetir sendiri. Udah pertama, dan ketiga kalinya dalam malem ini coba. Maupun keempat kalinya dari hari ini. Namun aku tuh suka tantangan, jadi anggep enjoy aja dan semoga nyetir ga pake merem segala hahaha. Jam sebelas tau nih, setiap harinya aja aku jarang tidur lebih dari jam 23.00. Semoga selamat dan sampe asrama sendirian jam 00.10. Hal gila dalam hidupku lah ini. hahahaha. Udah pertama dan malem banget juga. Nekat? Iya, memang nekat. hahahaha. Tapi ini tantangan bung, kalau udah enjoy seberat apapun bakal mudah. hahaha. Aku pengen nertawain diriku sendiri bisa segila itu. Semoga ini menjadi pengalaman berharga dalam hidup dan semoga tetap ingat :D

Hari ini juga jam setengah 5 pagi aku bangun. Iya, hari ini soalnya aku pulang lebih dari jam 24.00 jadinya kan hari ini juga. hahahaha.


Foto dulu yak sebelum berangkat.

Disana tuh agak sebel, muter-muter nyari alamat yang gak jelas dan sempat juga disuruh naik turun lantai sebelum akhirnya nyerahin proposal. Ah hidup ini..... Tapi seru loh.... Bisa maen ke jakarta dan naik ke gedung-gedung yang tinggi. Aku naik sampai ke lantai 43 coba...... Sip......

HMRH ITB

Pasti semua belum kenal yang namanya HMRH ITB, maklum himpunannya baru dibentuk tahun 2013 dan menjadi salah satu puluhan himpunan mahasiswa jurusan di ITB. Sebelumnya kami masih berhimpunan HIMA-SITH "Nymphaea", himpunan semua mahasiswa sefakultas SITH. Setelah ada saran dari dosen untuk memecah himpunan maka terbentuklah tiga himpunan baru, yakni Himabio Biologi "Nymphaea", Himamikro Mikrobiologi "Archaea" dan HMRH Rekayasa Hayati / Bioengineering ITB. Nymphaea dulunya masih biasa diapakai untuk HIMA-SITH, namun jarena dipisah nama Nymphaea dikembalikan ke Himabio yang sudah berpuluh-puluh tahun mempunyai nama 'keren' Nymphaea.

Himamikro "Archaea" ITB

Himabio "Nymphaea" ITB 

HMRH ITB



Saya termasuk salah satu mahasiswa berhimpunan dua dan berjahim dua. Sekarangpun HMRH ITB sedang membuat jahim yang berarti termasuk pertamanya mahasiswa yang mempunyai 2 jahim. Mungkin sih yang pertama, tapi mungkin aja dulu udah ada yang berjahim 2 kali. Tapi tak apalah.

Beberapa bulan lalu, terlambat ngepos, angkatan 2010 mempersembahakan piala pertama bagi HMRH ITB, selamat. Saya termasuk yang ikut menjadi pejuang untuk mendapatkan piala itu. Biarlah sejarah yang mencatat. PIALA PERTAMA!!!! Untuk Tuhan Bangsa dan Almameter.



Pas waktu liga futsal itu, aku gonta-ganti posisi, awalnya goalkeeper, kemudian disuruh jadi penyerang dan ngegolin. Pas capek, jadi bek dah. Multi tasking banget. Lolos ke babak semifinalpun dramatis sekali, karena dalam 1 grup tuh ada 3, dan semua anggota grup punya poin 3 semua coba untungnya kami menang selisih gol jadi lolos. Lolosnya menegangkan, karena kami harus memastikan kelolosan pas pertandingan BE 2011 lawan satpam asrama. kalau BE 2011 menang 3 gol atau lebih mereka bakal lolos. Kalau menang 2  atau 1 gol kami yang lolos. Dan Apabila imbang atau satpam asrama yang menang mereka bakalan lolos. Yang menegangkan yaitu ketika temen-temen BE 2011 unggul 3 gol lawan satpam. Itu artinya kesempatan kita lolos tertutup, tapi menit-menit akhir pertandingan, eh satpamnya ngegolin. Jadi BE 2011 cuma menang selilih 2 gol. Jadi kami deh yang lolos. Apa yang terjadi coba kalau satpam itu ga ngegolin. Kami langsung rame sendiri di pinggir lapangan ketika peluit pertandingan BE 2011 dan satpam asrama berbunyi. Walau kami cuma nonton, tapi kami rame sendiri. Hahahaha.

Di semifinal kami kalah sama anak Institut Teknologi Sumatera (ITERA), mereka terlalu jago, awalnya sih imbang tapi karena stamina dan skill kami kalah jadinya kalah deh. pas perebutan tempat ketiga kami juga menghadapi anak Institut Teknologi Sumatera (ITERA) tim ke 2. Mereka juga ga kalah keren dengan tim utama, kami saling susul skor dan akhirnya berujung imbang 5-5. Capek bangetlah untuk menahan imbang segitu, padahal awalnya kami sempat unggul 3-0 dan malah pernah dibalik. Akhirnya diterusin babak tambahan waktu dan ga ada yang ngegolin. Mau ga mau penalti nih kalau gini. Dan penalti ketiga mereka gagal sedangkan kami berhasil. Penalti mereka natap mistar atas dan kami akhirya juara ketiga. kami persembahkan Pride For HMRH ITB!

Sabtu, 18 Mei 2013

Sederhana bukan..??





Ada sebutir padi. Hanya sebutir. Ia tergeletak sendirian dilantai, digudang penyimpanan. Sebutir padi itu jatuh saat karung2 ditumpuk... Lantas terkena sepakan kuli2 angkut yg beranjak pulang sore hari. Tertendang kesana-kemari, terlempar,dan akhirnya terpelanting keluar melalui sela2 bawah daun pintu. 
Seorang yg bertugas mengepel lantai malam gudang menjelang maghrib itu, selesai mengerjakan tugas ia menangkupkan ember kering persis diatasnya. Sempurna sudah melindungi butir padi itu dari apapun. Atap gudang penyimpanan itu juga kokoh dan rapi, tidak pernah tampias meski setetes air sepuluh tahun terakhir..

Malam itu hujan turun deras.. dan apa yg terjadi? sebutir padi itu tetap utuh kering meski berada diluar dengan gemuruh petir dan hujan yg menyatu dengan tanah. Sederhana bukan.. 

Kering atau basah nasib sebutir padi itu sudah ditentukan. Tidak peduli seberapa kokoh atap gudang menahan badai. Tidak peduli seberapa baik ember plastik melindunginya. Tidak peduli seberapa deras air hujan mengguyurnya. 

Kalau malam itu ditentukan basah, makma basahlah ia. Kalau malam itu ditentukan kering, maka keringlah ia. 
Begitulah TAQDIR..

Robek tidaknya sehelai daun dihutan paling tersembunyi semua sudah ditentukan. Menguap atau menetesnya bulir embun yg menggelayut di bunga angrek di dahan paling tinggi, hutan paling jauuh..semua sudah ditentukan.
Sudah "direncanakan".

Nah, kalau urusan sekecil itu saja sudah diperhitungkan. Bagaimana mungkin urusan manusia yg lebuh besar luput dari skenarioNya. 
Bagi binatang, tumbuhan, tanah, bumi, air, hujan..
kehidupan adalah sebab akibat. Mereka hanya menjalani hukum alam yg sudah ditentukan. 

Kalau Tuhan menginginkannya TERJADI, maka kejadian itu PASTI terjadi, meski seluruh isi langit bumi bersekutu mengagalkannya.

Sebaliknya kalau Tuhan tidak menghendaki, maka sebuah kejaidan sekecil apapun itu tidak akan pernah terjadi, meski seluruh isi langit-bumi bersekutu melaksanakannya. 

Maka yg seharusnya dilakukan oleh makhluk berakal seperti kita, adalah berdo'a,berusaha dan bersyukur. Selalu berprasangka baik, berpikir positif. 'Berharap sedikit, memberi banyak'

Maka niscaya, kita akan siap menerima segala bentuk ketentuan dan keadilan Tuhan.
Insya Allah.. :)

Cukup Sederhana bukan ^_^

Renungan

by Kahlil Gibran



Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur?
Ketika kita menangis?
Ketika kita membayangkan?
Karena, hal terindah di dunia ini tidak terlihat.
Ada hal yang tidak ingin kita tinggalkan,
Tapi ingatlah,
Melepaskan bukan akhir dari dunia,
Melainkan awal suatu kehidupan baru,
Kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis,
Mereka yang tersakiti,
Mereka yang telah mencari,
Dan mereka yang telah mencoba,
Karena mereka lah yang bisa menghargai
Betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka.


Rabu, 08 Mei 2013

Waspada akan bahaya miras dan minol bagi remaja


Jika kita mencari di internet, banyak sekali definisi dari minuman keras namun pada intinya adalah minuman yang mengandung alkohol dan apabila mengkonsumsi pada jumlah tertentu akan membuat peminumnya mengalami mabuk. Sedangkan makna dari kata mabuk yaitu kondisi di saat orang kehilangan kesadaran dan dalam keadaan tersebut tidak sadar dengan apa yang dilakukan orang yang mabuk tersebut. Inilah yang sebenarnya menjadi salah satu masalah yang ditimbulkan akibat meminum minuman keras. Banyak yang sebelumnya tidak berani membunuh, setelah minum alkohol dan secara tidak sadar menjadi berani membunuh orang di sekitarnya. Hal tersebut dapat menimbulkan hilangnya ketertiban dan ketentraman di masyarakat.

Contoh minuman beralkohol


Salah satu alasan mengapa banyak pemuda yang terjatuh ke dalam jurang minuman keras karena mereka mencari sebuah kesenangan untuk menghilangkan beban hidup mereka secara instan. Mereka berharap setelah meminum minuman keras dapat menghilangkan semua masalah dan beban hidup mereka, namun dalam kenyataannya hilangnya masalah hanya sesaat dan malah semakin menciptakan masalah lain yang akan semakin memburuk kesehatan jiwa maupun raga dalam jangka panjang. Sehingga salah satu cara yang bisa dilakukan agar mengurangi jumlah peminum minuman keras yaitu dengan memberikan edukasi kepada masyarakat tidak hanya tentang bahaya meminum minuman keras namun juga dengan memberikan edukasi bagaimana cara mengontrol emosi maupun edukasi bagaimana cara mencari solusi atas permasalahan yang ada dalam kehidupan bermasyarakat yang semakin hari semakin banyak akibat tuntutan ekonomi.

Selain itu, banyaknya pemuda yang terjatuh dalam jurang minuman keras diakibatkan banyak masuknya budaya asing yang tidak sesuai budaya Indonesia melalui media pertelevisian maupun dunia maya. Budaya ini sebenarnya tidak begitu frontal mengkampanyekan meminum minuman keras namun secara perlahan menyuruh alam bawah sadar penonton ataupun pemirsanya agar menganggap meminum minuman keras terlihat keren. Karena tidak terlalu frontal, budaya ini sering lolos dari pengawasan kita maupun institusi terkait yang bertugas memfilter budaya asing yang masuk ke indonesia seperti Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pada bidang pertelevisian.

Ketika masalah minuman keras semakin marak di masyarakat, peran masyarakat menjadi begitu penting dalam membatasi maraknya wabah minum-minuman keras ini. Salah satunya orang tua, merka mempunyai peranan cukup vital dalam permasalahan ini. Merekalah yang mendidik anak-anak mereka hingga menjadi seorang pemuda. Orang tua bisa menciptakan lingkungan yang baik bagi putra-putrinya agar tidak mendekati minuman keras dengan memantau putra-putinya agar tidak terjerumus ke dalamnya.

Arung jeram, salah satu kegiatan positif yang dapat dilakukan untuk menjauhkan dari minum-minuman beralkohol.

Selain orang tua, kita sebagai pemuda juga bisa berperan agar jumlah peminum minuman keras di kalangan pemuda bisa turun yakni dengan membentengi teman-teman dekat kita agar tidak mendekati ke dunia minuman keras. Selain itu kita bisa mengajak teman-teman kita untuk melakukan kegiatan positif di sekolah maupun di universitas agar kesempatan untuk melakukan kontak dengan perbuatan negatif seperti meminum minuman keras berkurang. Begitu juga tokoh agama, mereka juga dapat berperan dalam memberikan pencerahan kepada pemuda dengan memberi materi kepada para pemuda tentang bahaya miras secara perlahan-lahan dan tidak frontal. Materi keagamaan yang mereka bawa dibungkus sekreatif mungkin agar masuk dengan nyaman ke otak pemuda jaman sekarang yang sudah terbawa derasnya arus informasi yang masuk ke otaknya.

Hingga sekarang, peran pemerintah dalam penanganan masalah minuman keras di Indonesia ini cukup bagus. Banyak undang-undang yang sudah mengatur tentang miras dan penegak hukum yang aktif mengadakan razia miras di daerah-daerah. Harapannya pemerintah mampu mempertahankan prestasi yang telah dicapai selama ini dalam penanganan miras ini. Harapan lainnya, agar pemerintah meningkatkan pendidikan moral untuk pemuda yang salah satunya berupa penambahan jam/sks materi keagamaan di sekolah ataupun universitas. Dengan semakin kuatnya agama, kemungkinan pemuda untuk terjebak ke dalam dunia miras akan menurun. Selain itu, pemerintah juga diharapkan agar membuat suatu badan atau instansi yang bertugas untuk memfasilitasi para pengguna miras yang ingin keluar dari lingkaran setan miras agar tidak kembali ke dunia miras lagi. Pemerintah juga diharapkan agar lebih ketat dalam menyeleksi film-film lokal maupun asing yang mengandung unsur miras ataupun film yang terdapat adegan meminum minuman berakohol.

Namun pada intinya, masalah miras ini merupakan tugas kita bersama. Kita dapat menekan jumlah peminum miras mulai dari diri kita dengan membentengi sekuat mungkin agar kita tidak turut terjerumus ke dalam dunia miras tersebut. Indonesia bisa tanpa miras!